Banda Aceh – Mengenakan pakaian adat Aceh, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, melepas pawai budaya dan karnaval mobil hias di Lapangan Blang Padang, Minggu (18/8/2019). Kegiatan itu digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 Republik Indonesia.
Total ada 65 mobil hias beraneka tema dari berbagai instansi vertikal, provinsi dan kota yang ikut ambil bagian dalam karnaval. Sementara pawai budaya diikuti oleh para pelajar dari 127 sekolah tingkat SD hingga SMA se-Banda Aceh. Mereka mengenakan beragam busana adat, kreasi, dan profesi yang ada di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Aminullah Usman turut didampingi sang istri, Nurmiaty AR, juga mengenakan pakaian adat Aceh. Usai start, keduanya pun ikut naik ke salah satu mobil hias dan berkeliling kota sembari menyapa puluhan ribu warga yang berjejer di pinggir jalan.
Tiba di depan Meuligo Gubernur Aceh, wali kota dan rombongan turun untuk bergabung dengan para pejabat Pemerintah Aceh dan Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati. Di sana mereka menyambut iring-iringan pawai budaya dan karnaval mobil hias yang akan menuntaskan perjalanannya hingga kembali finish di Blang Padang.
Sebelumnya, saat memberikan kata sambutan, Aminullah menyampaikankan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi serta memeriahkan pawai budaya dan karnaval mobil hias tersebut.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme kita semua.”
Wali kota juga mengungkapkan kebanggaannya melihat para peserta yang mengenakan pakaian adat, seragam TNI/Polri, hingga pakaian para pejuang 45.
“Ini menunjukkan bahwa pawai budaya merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap para pejuang kemerdekaan kita terdahulu,” katanya.
“Begitu juga dengan mobil hias yang didesain unik dan menarik bernuansa merah putih ini akan semakin meningkatkan rasa cinta kita kepada tanah air,” katanya lagi.
Usai pawai, Wali Kota Aminullah mengucap syukur karena acara tersebut berjalan lancar dan disambut antusias oleh warga kota maupun wisatawan yang tengah berada di Banda Aceh. “Alhamdulillah, pawai budaya dan karnaval tahun ini sukses menyedot puluhan ribu penonton.”
Menurutnya, selain sebagai hiburan bagi masyarakat dan menarik minat wisatawan, event berskala besar seperti itu juga akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
“Bayangkan berapa besar perputaran uang yang terjadi, berapa banyak sektor usaha yang terbantu. Ajang ini tentu akan mendongkrak pengusaha UMKM kita,” ungkapnya.
Oleh karenanya, dia pun bertekad untuk terus menggelar sebanyak mungkin event di Banda Aceh, sejalan dengan program 1.000 event dalam setahun yang telah dia canangkan sebelumnya.
“Semakin banyak event semakin bagus, sektor pariwisata maju dan ekonomi pun terus tumbuh. Muaranya adalah kesejahteraan bagi seluruh warga kota,” ungkapnya lagi.
waspadaaceh.com/Image tribunnews.com