Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Provinsi Meriahkan Solo Batik Carnival (SBC) ke-11

Solo Batik Carnival (SBC) ke-11 digelar akhir pekan ini, Sabtu (14/7). Yang menjadi istimewa gelaran kali ini adalah menampilkan kostum dari delapan provinsi di Indonesia. Dengan tema Ika Paramartha Indonesia Satu, perhelatan SBC diharapkan lebih menggebrak dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Solo.

Ketua Yayasan SBC Lia Imelda mengatakan, tahun ini pihaknya sengaja mengambil tema Ika Paramartha. Artinya adalah kebaikan yang bersatu. Gelaran kali ini diharapkan bisa semakin menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Maka dari itu, kami akan menampilkan perwakilan dari delapan provinsi besar di Indonesia. Seperti dari Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bali, NTT, Papua dan juga dari Jawa Tengah dan DKI,” terang Lia kepada JawaPos.com di Balai Kota Solo, Selasa (10/7).

Nantinya untuk kostum juga disesuaikan dengan kekhasan dari setiap provinsi. Misalkan dari Jateng ada Jawa Dwipa, DKI ada Lenggang Batavia, Sumatera Barat ada Nagari. Lalu untuk Kalimantan timur ada Dayak Borneo, Sulawesi Selatan ada Mapalili Mamiri, NTT ada Sasando dan terakhir dari Papua ada Tana Sagojo.

Total ada 158 peserta, yang di antaranya 38 anak-anak. “Untuk penampilannya nanti ada delapan devile atau kelompok yang disesuaikan dengan provinsinya,” ungkap Lia.

Seperti tahun sebelumnya, gelaran SBC tahun ini akan dilakukan pembukaan atau ceremony di Stadion Sriwedari. Selanjutnya, peserta berjalan mulai dari stadion menuju Benteng Vastenburg. Acara akan dimulai pukul 13.00 WIB.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Solo Hasta Gunawan menambahkan, yang berbeda dari SBC tahun ini adalah adanya upaya pendampingan. Jadi untuk kostum yang digunakan peserta adalah hasil karya sendiri dan bukan membeli.

“Dengan begitu akan lahir kreasi dari para peserta. Selain itu, nantinya even juga diharapkan mampu menyedot pengunjung. Karena gelarannya bersamaan dengan Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Kopapdi) di Solo,” tandasnya.

jawapos.com/Image Soloevent

Leave a Comment

0/5

https://indonesiaheritage-cities.org/