Baubau – Festival Budaya Tua Buton akan kembali dihelat Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 18-24 Agustus mendatang.
Saat ini Pemkab Buton mulai bergegas dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk kembali menyukseskan agenda tahunan yang telah masuk dalam kalender pariwisata Nasional tersebut.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2018 ini Pemkab Buton kembali menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang merupakan warisan leluhur Eks Kesultanan Buton. Dan tahun ini tema yang diusung adalah Tradisi Buton Memperkuat Pesona Indonesia,” ungkap Bupati Buton La Bakry saat ditemui RRI di Pasarwajo, Sabtu (21/7/2018).
Dikatakan, beberapa agenda besar yang akan selenggarakan diantaranya acara adat Posuo atau Pingitan bagi anak gadis yang memasuki usia menikah, Tandaki atau Khitanan massal, Dole-dole bagi Bayi yang merupakan imunisasi tradisional masyarakat Buton, serta Pekande-Kandea atau acara menjamu tamu (wisatawan) untuk makan bersama dengan menyajikan ribuan talang berisikan makanan khas masyarakat Buton.
“Dan pada puncak acara 24 Agustus nanti, wisatawan akan dihibur dengan penampilan Lima Ribu penari yang akan membawakan berbagai jenis tari tradisonal dalam bentuk tari kolosal. Selain itu puncak acara nanti juga akan lebih dimeriahkan dengan hadirnya Lima Puluh kapal Yacht yang membawa ratusan Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Australia,” tambah La Bakry.
Dikatakan La Bakry, Fesival Budaya Tua Buton ini bukan hanya ditujukan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan melalui berbagai agenda festival berskala Nasional semata.
“Namun sejatinya Festival Budaya Tua Buton ini digelar untuk merekatkan dan memperkokoh tali persaudaraan dan persatuan warga Eks Kesultanan Buton secara keseluruhan, sehingga tidak hanya terjebak dalam sekat-sekat Nasionalis etnis yang sempit,” tutupnya.
rri.co.id/Image Halallifestyle.id