Ribuan masyarakarakat Cirebon dan sekitarnya, Minggu (14/5/2017), tumpah ruah disepanjang jalan
raya Tuparev untuk menyaksikan “Caruban Carnival 2017”.
Meski harus menunggu cukup lama, warga masyarakat terlihat sangat antusias menyaksikan iven
budaya yang dihelat pemerintah Kabupaten Cirebon yang ketiga kalinya tersebut.
Suasana semakin riuh, ketika iring-iringan peserta Cirebon Caruban Carninal terlihat berjalan di jalan raya. Warga masyarakat yang semula berada dipinggir jalan, merangsek ketengah jalan dan mendekati peserta dengan kostum dan dandanan khas, untuk berebut Selfie.
“Ayoo foto dulu …” celetuk penonton yang nekad bersama temannya mendekati peserta untuk berfotoria.
Begitu pula yang dilakukan warga Desa Jamblang Kabupaten Cirebon, Ati Sugiarti yang sengaja menyaksikan iven yang ditunggu-tunggu itu, bersama anak dan cucunya.
“Caruban Carnival itu memang beda dibanding karnaval atau pawai biasa, karena iven ini menyuguhkan hiburan dan daya tarik keindahan kostum peserta yang gemerlap,glamour, anggun dan gagah seperti Dewi atau Dewa dalam film atau di televisi,” ujar Ati Sugiarti yang sehari-hari sebagai Guru SD ini.
Pemandangan berselfieria itu hampir terjadi ketika sekitar 56 peserta Cirebon Caruban Carnival melintasi sepanjang Jalan Tuparev sejauh sekitar 1 KM. Sehingga membuat panitia yang mengawal peserta kewalahan, meski para peserta dengan senang hati melayani permintaan penonton, dengan cara menghentikan langkahnya dan berpose sejenak.
“Tolong ya…kasih jalan…kasih jalan,,,kasihan nih peserta kepanasan dan berat kostumnya,” ujar panitia.
Rangkaian Caruban Carnival juga ditampilkan iring-iringan kereta Paksinaga dan kereta Singabarong, duplikat dari titihan para raja Keraton di Cirebon. Sedangkan seluruh peserta tampil dengan dandanan atraktif dan konstum gemerlap, berjuntai-juntai, dengan ornamen dan aksesoris melebar maupun tinggi, dengan berat rata-rata sekitar 5 Kg.
Sesuai tema Caruban Carnival 2017 “Magificent of Paksinagaliman” atau pesona keindahan kereta Paksinaga sebagai salah satu pusaka warisan budaya Cirebon, maka peserta mengenakan kostum berornamen kereta titihan raja Keraton di Cirebon diantara berupa burung atau sayap burung, kepala naga dan ornamen batik khas Cirebon megamendung.
rri.co.id/Image Kompas.com