Kementerian Pariwisata bersama keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, menggelar Forum Group Discussion (FGD) guna membahas pengembangan destinasi Jalur Samudera Cheng Ho dan Cirebon merupakan salah satu kota destinasi tersebut.
“Cirebon merupakan salah satu kota dari sembilan kota yang direncanakan masuk dalam agenda pengembangan destinasi pariwisata unggulan Jalur Samudera Cheng Ho,” kata Menteri Pariwisata melalui Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara, di Cirebon, Sabtu (7/11/2015).
Sembilan kota yang akan menjadi destinasi wisata Jalur Samudera Cheng Ho yaitu dari ujung Sumatera sampai ujung Bali yaitu, Banda Aceh, Batam, Bangka Belitung, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya dan Denpasar.
FGD merupakan program destinasi dan industri pariwisata dalam rangka mengusulkan sembilan kota tersebut menjadi destinasi pariwisata Jalur Samudera Cheng Ho.
“Sekarang kami sedang mempersiapkan salah satu program pariwisata unggulan yang diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara khususnya wisatawan China,” tuturnya.
Pada tahun 2016 direncanakan tidak hanya sembilan kota tapi masih banyak kota lain yang akan dijadikan destinasi wisata Jalur Samudera Cheng Ho, seperti kawasan pantai timur Sumatera, Selat Malaka, Pantai Utara Jawa dan Pantai Barat Kalimantan.
“Apabila gagasan itu bisa direalisasikan, maka pariwisata ini akan menjadi jalur wisata budaya maritim,” ujar Ukus.
Sementara itu Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Arief Natadiningrat menambahkan dengan ditetapkannya Cirebon sebagai salah satu Jalur Samudera Cheng Ho diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mencapai target pariwisata 2019 yaitu 20 juta wisatawan mancanegara.
“Dengan dijadikannya Cirebon salah satu kota destinasi pariwisata Jalur Samudera Cheng Ho diharapkan bisa menaikkan lagi kunjungan wisatawan mancanegara,” tambah Pangeran Arief.
travel.kompas.com