Singaraja – Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menggelar pelatihan seni ukir khas Buleleng. Pelatihan melibatkan seniman dari seluruh kecamatan di Buleleng, berlangsung hingga 19 Nopember mendatang.
Membicarakan bidang seni Buleleng tidak kalah dibanding daerah lain di Indonesia. Cukup beragam dan sangat kompleks menyangkut tentang berkesenian, mulai dari seni tari, seni gamelan, seni lukis, seni vocal hingga seni ukir.
Untuk mempertahan dan melestarikan apa yang menjadi karya seni masyarakat Buleleng, Dinas Kebudayaan Buleleng terus melakukan inventarisir dan melakukan terobosan agar kesenian di Bali Utara terus berkembang.
Seperti dilakukan Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan Buleleng selama lima hari mulai Selasa (13/11/2018) pagi, melaksanakan pelatihan seni ukir khas Buleleng. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Puri Seni Sasana Budaya, melibatkan seniman di seluruh kecamatan di Buleleng.
“Mengingat seniman ukir kini semakin langka khususnya yang menekuni seni ukir khas Buleleng, maka Dinas Kebudayaan merasa terpanggil untuk memberi bekal bagi para pelukis untuk kembali mencintai kesenian yang dimiliki serta perlu dikembangkan. Seni ukir khas Buleleng memiliki daya tarik tersendiri bila dibanding dengan seni ukir di daerah lain,” ucap Kabid Sejarah dan Purbakala, Ir Gede Subur.
Sementara Kasi Sejarah Purbakala dan Permuseuman, Made Sukanara mengatakan, dilibatkannya seniman di berbagai kecamatan nantinya agar terlahir pengukir handal yang siap mempertahankan pakem seni ukir khas Buleleng.
Disamping pemberian materi secara teori, peserta diajak langsung mempraktekkan apa yang telah didapatkan saat pelatihan.
rri.co.id/Image Seni Alam Imaji