Singaraja – Festival Buleleng atau “Buleleng Festival” (Bulfest) masuk dalam salah satu dari 110 kegiatan pada kalender pariwisata nasional atau “calendar of event” tahun 2018 dari Kementerian Pariwisata, kata Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar, Dra Esti Reko Astuti MSi.
“Masuknya Bulfest menjadi salah satu agenda dalam calendar of event Kementerian Pariwisata adalah pencapaian besar bagi Buleleng. Dari 110 agenda yang masuk, delapan ada di Bali dan salah satunya adalah Bulfest ,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Antara di Singaraja, Jumat.
Saat membuka Bulfest VI Tahun 2018 di areal Patung Singa Ambara Raja (2/8), Esti menjelaskan untuk masuk “calendar of event” merupakan hal yang lumayan sulit karena dikurasi oleh para kurator yang berpengalaman.
“Dari 14 agenda pariwisata yang ada di Buleleng, salah satunya adalah Lovina Festival. Tahun depan, Lovina Festival didorong untuk bisa masuk dalam calendar of event, tentu usaha tersebut perlu dukungan penuh dari para seniman,” katanya.
Dalam acara pembukaan yang dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Gubernur Bali terpilih Wayan Koster itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan Bulfest tahun lalu juga menjadi festival terfavorit ketiga nasional.
“Itu menandakan kita berada pada jalur yang benar untuk mengembangkan potensi kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Buleleng. Setiap tahun, Bulfest menampilkan kegiatan-kegiatan yang spesifik. Tahun 2018 bertema The Spirit of Pluralism atau Semangat Keberagaman,” katanya.
Dalam Bulfest itu, kata Bupati Suradnyana, ditampilkan berbagai kesenian dari berbagai etnis yang ada di Buleleng, karena itu Pemkab Buleleng mengajak seluruh masyarakat Buleleng yang sangat beragam untuk bersama-sama membangun Kabupaten Buleleng sesuai tema Bulfest 2018.
“Setiap tahunnya, kita menampilkan hal-hal yang spesifik. Seperti tahun ini kita mengangkat keberagaman, yang mana kita mengajak seluruh masyarakat Buleleng dari berbagai etnis yang tinggal di Buleleng untuk membangun daerah,” ujar Bupati Agus.
Selain itu, Bupati Agus Suradnyana mengungkapkan target Bulfest bukan hanya menggali potensi kesenian dan kebudayaan, namun juga potensi usaha kecil dan menengah (UKM) di Buleleng.
“Nanti, jika shortcut jalan Denpasar-Singaraja sudah selesai dan wisatawan datang ke Buleleng, maka investasi akan masuk dan Buleleng akan lebih maju,” katanya.
ANTARA/Image tatkala.co