Cap Go Meh melambangkan hari kelima belas setelah berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek. Kata Cap Go Meh sendiri berasal dari dialek Tiociu atau Hokkien, yaitu Cap Go yang berarti lima belas dan Meh yang artinya malam. Sehingga Cap Go Meh dapat diartikan sebagai malam kelima belas.
Sedangkan dalam dialek Hakka disebut Cang Nyiat Pan yaitu Cang Nyiat adalah bulan satu dan Pan artinya pertengahan, sehingga berarti pertengahan bulan satu. Sementara itu, perayaan Cap Go Meh dalam bahasa Mandarin disebut Yuan Shiau Ciek yang artinya festival malam bulan satu dan lebih dikenal sebagai Lantern Festival.
Di Indonesia perayaan Cap Go Meh 2017 diisi dengan berbagai festival yang salah satu yang paling meriah ada Festival Cap Go Meh 2017 di Singkawang.
Sekilas tentang Festival Cap Go Meh di Singkawang
Festival Cap Go Meh di Singkawang memang selalu dirayakan dengan meriah dengan menggelar festival dan atraksi unik.
Dalam perayaan ini akan ada pawai Tatung yang diyakini mampu mengusir roh-roh jahat dari seluruh penjuru kota.
Tak hanya itu akan ada juga atraksi mendebarkan yang dilakukan para Tatung atau orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur yang menusuk tubuhnya dengan benda tajam.
Sepanjang jalan para Tatung melakukan aksi ekstrem. Para Tatung hadir dari berbagai etnis, seperti etnis Tionghoa, Dayak, dan Melayu.
Para Tatung duduk di atas tandu dan berjalan diiringi tabuhan tambur dan gong serta wewangian dari dupa. Ada juga yang menyebarkan kertas dan beras, atau menyipratkan air.
Tingkah tiap Tatung di atas tandunya pun tak sama. Ada yang duduk santai, namun kakinya menginjak bilah pedang yang diletakkan di tandunya.
Ada juga Tatung yang berdiri di atas tandu sambil menginjak tombak, duduk di atas pedang, menancapkan besi tajam menembus kedua pipinya, sampai menusukkan pedang ke perutnya.
Tatung-tatung dari Dayak adalah salah satu yang paling ekstrem. Sambil pawai, beberapa Tatung menggoreskan golok besar di bagian tubuhnya, seperti tangan dan lidah.
Beberapa Tatung terlihat turun dari atas tandunya. Bersama rombongan arak-arakkan tatung-tatung berjalan terhuyung-huyung, namun tatapannya sangat tajam. Sesekali para Tatung terlihat seperti sedang bertarung sampai membuat para penonton mundur dari barisannya.
Jadwal Perayaan Cap Go Meh di Singkawang
Tahun ini perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak akan diisi dengan beragam acara yang meriah. Berdasarkan Surat Rekomendasi Nomor 556/02/I/DISPORAPAR, Tanggal 11 Januari 2017 yang dikeluarkan oleh Walikota Pontianak Sutarmidji. Berikut jadwal Festival Cap Go Meh di Singkawang tahun 2017 :
Festival Cap Go Meh akan dilaksanakan tanggal 7 – 12 Februari 2017 di Pontianak, tepatnya di Jl. Diponegoro, Darat Sekip, Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243
7-12 Februari 2017
- Festival Kuliner vaganza
- Chinese Ghost House “The Forbidden City”
8 Februari 2017
- Lomba Karaoke Mandarin
- Pesta Rakyat
9 Februari 2017
- Prosesi Ritual “Naga Buka Mata”
- Karnaval kostum Cap Go Meh 2017
- Festival Barongsai Mandiri
- Malam adu Bakat Finalis Gege Meimei
10 Februari 2017
- Grand Final Pemilihan Gege Meimei 2017
- Pawai Naga dan Barongsai
- Karnaval Kostum Cap Go Meh
11 Februari 2017
- Pawai Cap Go Meh 2568 : Jam 12.00 – 15.00
- Pawai “Naga Bersinar” CGM : Jam 19.00 – 21.00
- Naga 7 Tim
- Barongsai
- Parade Karnaval Kostum
- Parade Mobil Hias
- Marching Band
- Gege Meimei Lantern Parade
- Pawai Lampion 3 Etnis
- Perwati
12 Februari 2017
- Prosesi Ritual Pembakaran Naga
- Pesta Rakyat
Persembahan lainnya dalam Festival Cap Go Meh 2017
- Kuliner Nusantara
- Beragam penampilan tari dan musik
- Beragam games dan souvenir
reservasi.com