Jakarta. Ibu Kania Rusli istri almarhum Hary Rusli dan Seniman Indonesia Bens Leo mengagumi peninggalan budaya dan berbagai artefak hasil karya masyarakat suku Kerinci di masa lampau, dan khasanah kebudayaan ini mesti kita lestarikan dan kita abadikan untuk generasi muda dan peninggalan ini tekah menunjukkan tingkat kebudayaan dan peradaban suku Kerinci telah berusia parem
Apa yang dilakukan oleh Penulis Buku Incung Budhi VJ Rio Temenggung, Drs Joni Mardizal,MM H.Yozerizal ,S.Sos,MM ini merupakan sebuah langkah maju karena mampu kembali memetakan dan mengangkat aksara Incung yang telah punah sejak abad ke 19 yang Lalu.
Selama hampir 3 abad aksara incung tekah terkubur di dalam pusaranan peradaban,dan saat ini hanya ada 3-5 orang masyarakat suku Kerinci yang dapat membaca dan memahami aksara incung dengan baik,dan umumnya beliau beliau itu telah berusia renta
Selama ini upaya pelestarian warisan budaya “Aksara Incung” yang dilakukan Pemerintah mirip seperti iklan mobil fanther”Nyaris tidak terdengar” kalaupun ada ada sifatnya hanya seremonial dan basa basi ,berkali kaliaksara inciung di seminarkan,akan tetapi pihak Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh terkesan Cuek bebek” –Kepala Dinas Pendidikan ,KepalaBudparpora “Tidak memandang dengan VCDsebelah matapun” peninggalan budaya masyarakat suku Kerinci.
Secara Pribadi saya sudah minta agar Kepala Dinas Diknas dan Kepala Budparpora serta kepala Bidang yang menangani pendidikan,budaya dan wisata agar di copot dan diganti dengan pejabat baru yang orisinil yang mau peduli dengan budaya daerah dan kearifan local.
Dalam rangaian ramah tamah itu Budhi VJ Rio Temenggung menyerahkan buku Incung dan VCD Wisata Jambi Menyapa Dunia kepada penerima anuegerah antara lain Prof.Dr. Murdiyati, Kania Harry Rusli, Prof.Dr, Puti Reno Renaudha Thaib dan perwakilan penerima anugerah
Mala mini 30 November Mendikbud RI M.Nuh didampingi Wakil Menteri akan menyerahkan Satya lencana Kebudayaan dan anugerah kebudayaan kepada 45 orang Seniman dan budayawan se Indonesia termasukkepada Budhi VJ Rio Temenggung satu satunya budayawan asal Propinsi Jambi yang mendapat anugerah( Nurul dan Aditya)