Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jogja Fashion Carnival 2019 Tampilkan Baju Ramah Lingkungan

Ribuan orang memadati kawasan Jalan Malioboro untuk menyaksikan Jogja Fashion Carnival. Jogja Fashion Carnival merupakan bagian dari Jogja Fashion Week yang kini tengah digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hajatan yang ke-14 kalinya ini dilaksanakan mulai pukul 14.30 WIB.

Puluhan karya maestro fashion ditampilkan dalam kegiatan Jogja Fashion Carnival kali ini. Dengan tema umum ‘jantaka anargya’ Jogja Fashion Carnival berusaha mengubah atau membuat sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi. Barang-barang yang semula tidak ada kaitannya dengan fashion mampu dikemas menjadi pakaian yang sangat indah untuk dinikmati.

Seperti besek atau tempat nasi untuk kendurian yang ada di wilayah DIY mampu disulap menjadi pakaian yang sangat menakjubkan. Karya-karya spektakuler lainnya mampu membuat decak kagum ribuan pasang mata yang menyaksikan gelaran parade busana mulai dari depan Gedung DPRD DIY hingga alun-alun Utara Yogyakarta.

Kepala Bidang pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Marlina Handayani, menuturkan Jogja Fashion Carnival kali ini diikuti oleh 28 kelompok yang terdiri dari 5 kelompok bintang tamu 22 kelompok yang mengikuti lomba karnaval dan satu kelompok rias fantasi. Kostum yang digunakan juga terdiri dari dua kategori yaitu flora dan fauna.

“Kami berharap Jogja Fashion Carnival ini menjadi ikon baru industri pariwisata di Yogyakarta,”paparnya, Minggu (3/11/2019).

Ia juga berharap melalui Jogja Fashion Carnival ini dapat menguatkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kota Batik dunia dengan penyelenggaraan event yang memanfaatkan kain batik sebagai materi serta sebagai wadah untuk para desainer mengekspresikan bakat dalam bidang fashion.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja, mengatakan keindahan karya seni desainer yang ditampilkan dalam Jogja Fashion Carnival 2019 terbagi dalam kategori flora dan fauna. 28 kelompok yang terdiri dari 5 kelompok bintang tamu di antaranya berasal dari Jember Society, Banyuwangi ethno Carnival, Salatiga carnival, center tim Carnaval Fakultas Teknik UNY dan tim Mitra Dinas Pariwisata DIY.

“Untuk peserta lomba karnaval berasal dari di Solo Kebumen dan Cilacap,” ujarnya.

Acara ini sendiri dimulai dengan lomba rias fantasi yang dilaksanakan pada pagi hari bertempat di Hotel Grand Inna Malioboro diikuti oleh 25 peserta. Para peserta karnaval mulai start dari Gedung DPRD DIY dan finish di alun-alun utara yang berjarak sekitar 2 Km. (erl)

kumparan.com

Leave a Comment

https://indonesiaheritage-cities.org/