Kota Baubau, Sulawesi Tenggara(Sultra) kini memiliki destinasi wisata baru di kelurahaan Sulaa, Kecamatan Betoambari. Kelurahaan yang terletak di pinggir pantai ini disulap menjadi Kampung Tenun Warna-Warni, yang mulai diresmikan pada Sabtu(30/6/2018).
Di kelurahaan Sulaa yang sebelumnya dikenal dengan objek wisata tenunnya ini, semakin mempesona dengan hadirnya puluhan Mural bertema kearifal lokal daerah. Selain itu, rumah-rumah warga serta kapal nelayan dicat menjadi menarik, yang terwujud atas dukungan PT Pasifict Paint sebagai salah satu perusahaan CAT terkemuka di Indonesia melalui program dana Corporate Social responsibility (CSR) nya.
Tokoh masyarakat kelurahaan Sulaa, La Pina mengapresiasi bentuk kepedulian PT.Pasific Paint yang sudah mengubah wajah rumah-rumah penduduk dari biasa-biasa saja menjadi lebih berwarna dan menarik.
“Kami masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Direktur PT.Pasific Paint, Bapak Suryanto Tjokrosantoso yang peduli untuk kelurahaan Sulaa. Saat ini kelurahaan Sulaa sudah mendapat dua gelar, yakni kampung wisata tenun dan kampung tenun warna warni,”ungkapnya
Sementara itu Direktur PT.Pasific Paint, Suryanto Tjokrosantoso mengungkapkan, di pilihnya kelurahaan Sulaa sebagai sasaran program CSR, karena keunikan yang dimilikinya, seperti masih terdapatnya rumah-rumah adat. Selain itu, aktivitas warganya yang beragam yakni ada sebagai penenun dan juga nelayan.
“Jadi dalam satu area di kelurahaan ini ada beberapa aktivitas warga, sehingga dipilihlah kelurahaan Sulaa ini. Kemudian kita juga sebenarnya berusaha melestarikan apa yang sudah ada disini,”tutur Suryanto Tjokrosantoso.
Sedangkan Penjabat Wali Kota Baubau, Hado Hasina mengungkapkan, pasca penetapan kelurahaan Sulaa menjadi tempat wisata modern, pemerintah daerah akan mengupayakan pembangunan infrastruktur pariwisata pendukung, untuk lebih memanjakan wisatawan yang berkunjung.
“Saya sudah sampaikan kepada pimpinan SKPD, agar lansung mengambil langkah pasca ini, mulai dari membangun peneranganya, toilet umum serta tempat makan bagi wisatawan,”kata Hado Hasina.