Padang : Presiden menugaskan Kementerian PUPR melakukan penataan kawasan Pariwisata Nagari Tuo Pariangan di Tanah Datar sebagai Desa Terindah. Keduanya ditargetkan selesai akhir tahun 2018.
Revitalisasi bangunan dan lansekap baru akan menambah cantik kawasan tersebut sebagai kawasan cagar budaya dan destinasi wisata.
Kawasan Kampung Adat Saribu Rumah Gadang merupakan kawasan cagar budaya di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Pencanangannya dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional di Kota Padang, Jumat (9/2/2018).
Kawasan Saribu Rumah Gadang memiliki aset budaya luar biasa. Ada 130 buah Rumah Gadang yang saling berdempetan satu sama lain dan sebagian sudah berumur ratusan tahun. Saat ini, terdapat 40 rumah yang mengalami rusak dan memerlukan penanganan segera.
“Kementerian PUPR sendiri sudah memprogramkan revitalisasi kawasan tersebut. Dalam rencana induk akan dilakukan perbaikan bangunan rumah gadang yang ada, penataan lansekap kawasan, dan pembangunan landmark utama dan peningkatan fasilitas untuk wisatawan,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menambahkan, pemugaran Rumah Gadang akan melibatkan tukang-tukang tuo yang memiliki keahlian dalam membangun, serta membuat ornamen bangunan, seperti ukir-ukiran. Keahlian ini dalam beberapa waktu belakangan agak memudar, sehingga proyek-proyek pemugaran ini, sekaligus akan menjadi workshop/media latihan bagi masyarakat setempat untuk memelihara keberlanjutan tradisi dan keahlian yang unik ini.
Selain atraksi budaya, Solok Selatan juga memiliki keindahan alam karunia Tuhan dengan adanya Gunung Kerinci. Gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara ini kini bisa didaki dari Solok Selatan. Dari Kawasan Saribu Rumah Gadang, layer-layer lansekap gunung menjadi latar belakang yang mengagumkan.
rri.com/Image ekonomi.akurat.co