Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Malang Night Culture and Art Tarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

MALANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang optimistis Malang Night Culture and Art mampu menarik lebih banyak wisatawan asing. Sebab,  berkaca pada pengalaman sebelumnya, festival yang mengangkat kesenian dan budaya menjadi agenda yang paling banyak ditunggu wisatawan mancanegara. Turis luar negeri pada dasarnya sangat menikmati suguhan kesenian dan budaya di setiap daerah.

Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan, gelaran Malang Night Culture and Art ini memang baru pertama disenggarakan. Ke depan, agenda tersebut akan dikoordinasikan kembali dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Badan Promosi Parawisata Daerah (BPPD) Malang untuk menentukan waktu yang tepat dan sesuai dengan masa liburan wisatawan mancanegara. “Dan rencananya ini akan kami jadikan agenda tahunan,” jelas pejabat yang akrab disapa Dayu itu.

Saat ini,  event tersebut masih menggunakan APBD-Perubahan 2018. Sehingga kegiatan dilakukan menjelang tutup tahun. Sementara APBD 2019 saat ini sudah ditetapkan sehingga jika memungkinkan untuk digeser, maka akan dilakukan pergeseran pada APBD murni. Namun kalau  belum memungkinkan, maka akan dilakukan dalam APBD-P 2019. “Kalau 2020 sudah pasti akan masuk dalam APBD murni, karena APBD 2019 sudah dikunci ya,” ujarnya.

Bukan hanya untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan. Event yang akan melibatkan ribuan seniman di Kota Malang itu pun diharapkan mampu melestarikan seni dan budaya asli Malang. Dengan begitu, kebudayaan tersebut masih dapat dinikmati hingga puluhan tahun mendatang.

Apalagi, sesuai dengan prinsispnya, Disbudpar memiliki kewajiban dan kewenangan untuk melestarikan seni dan budaya. Di antaranya melakukan pembinaan hingga eksplore terkait karya yang dihasilkan  para seniman.

Malang Night Culture and Art akan diselenggarakan pada 17 November 2018 mulai pukul 18.00 WIB di Jalan Simpang Balapan. Pada gelaran ini, akan ada sekitar 20 penampilan. Masing-masing penampilan melibatkan 50 penampil.

“Nanti ada sekitar seribu seniman yang kami libatkan di sana. Dan kami berharap ke depan ini akan masuk dalam event Wonderful Indonesia. Salah satu syaratnya, kegiatan ini harus dilakukan setiap tahunnya. Saat ini, baru Malang Flower Carnival yang masuk event Wonderful Indonesia dan turut dipromosikan Kementerian Pariwisata,” pungkas Dayu.

malangtimes.com/Image MerahPutih

Leave a Comment

0/5

https://indonesiaheritage-cities.org/