Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menikmati Malam di Pantai Kamali

PANTAI Kamali, merupakan pantai yang telah lama direklamasi oleh Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Pantai ini menjadi salah satu tempat nongkrong favorit di malam hari bagi masyarakat sekitar.

Suasana malam di Pantai Kamali mungkin tidak segemerlap dengan suasana malam di kota besar lainnya, namun pantai ini menjadi tempat wisata malam bersama keluarga. Di pantai ini terdapat arena bermain untuk anak-anak, barang mainan anak-anak yang dijual, dan makanan ringan yang dijual seperti pisang goreng, pentol, bakso dan lain-lain.

Seorang warga Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Sorawolio, Suriafa (43), mengaku ingin jalan-jalan di malam hari bersama suami dan anaknya di Pantai Kamali. Menurut Suriafa, di pantai tersebut, selain anaknya bisa bermain, dirinya bersama keluarga juga menikmati makanan ringan.

“Tempatnya bagus, banyak yang jualan makanan juga. Banyak lampu-lampu dari orang yang berdagang di sini. Anak saya juga suka datang ke sini karena ada tempat bermain untuk mereka. Selain Itu, makanan yang dijual tidak mahal,” kata Suriafa, Senin.

Pada malam hari Pantai Kamali terang benderang oleh lampu jalanan, dan lampu yang dipasang dari para pedagang dengan menggunakan generator. Banyak pedagang berjualan mulai dari mainan anak-anak hingga baju dan sepatu dengan harga murah.

Siang hari Pantai Kamali sangat sepi dan lengang. Namun berbeda suasanaya bila malam hari berubah menjadi pasar malam.

Pantai ini mendatangkan berkah bagi para penjual. Pasalnya pengunjung yang datang selain menikmati suasana malam, juga kadang membeli sesuatu untuk dibawa pulang.

“Saya jualan di sini, alhamdulillah bisa dapat untung juga, karena kalau lagi ramai, bisa dapat untung baik. Tapi kalau lagi sepi ya kadang kurang. Tapi yang paling ramai biasa kalau malam Minggu, banyak orang yang datang ke Pantai Kamali ini,” ujar Suaiba (38), pedagang mainan anak-anak.

Bukan hanya Suaiba, seorang pedagang pentol lainnya di Pantai Kamali, Dudin (27), mengatakan, banyak pengunjung selain duduk nongkrong juga membeli barang dagangannya. “Alhamdulillah, ada juga pengunjung yang datang membeli pentol goreng sambil nongkrong di tempat duduk sana. Kadang ada yang juga minta tambah lagi,” ucap Dudin.

travel.kompas.com/Image wisatasulawesi.wordpress.com

Leave a Comment

0/5

https://indonesiaheritage-cities.org/