Museum Perang Dunia II di Pulau Morotai, Kabupaten Morotai, Maluku Utara akan segera diresmikan. Rencananya pada puncak Sail Morotai yang akan digelar 15 Oktober nanti, pemerintah akan meluncurkan pembangunan museum Perang Dunia II di Morotai. Demikian penjelasan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti di Jakarta beberapa waktu lalu. “Kami menyadari banyak sekali peninggalan perang seperti kapal perang yang tenggelam, dan peninggalan Perang Dunia II lainnya yang tersebar di Morotai.” Kata Wiendu.
Museum Perang Dunia II dibangun berkerjasama dengan Yayasan Mc Arthur yang bermarkas di Amerika Serikat. Mc Arthur merupakan jenderal perang Sekutu saat melawan basis tentara Jepang di kawasan pasifik. Pengembangan cagar wisata sejarah di Morotai juga akan menggandeng beberapa pihak dari Jepang, Australia, dan Amerika Serikat.
Saat ini pemerintah daerah Maluku Utara sudah melakukan inventarisasi dan mulai mengumpulkan barang-barang sisa Perang Dunia II di Pulau Morotai. Barang-barang yang terkumpul tersebut sudah disimpan di gudang milik pemerintah daerah di Ternate. Pemerintah pun kini masih mengupayakan ganti rugi terhadap beberapa benda peninggalan yang masih disimpan oleh masyarakat setempat.
Pemerintah juga telah menyiapkan cetak biru pengembangan wisata sejarah di bekas pangkalan angkatan udara sekutu ini.
Pemerintah akan menjadikan Pulau Morotai sebagai cagar wisata budaya dan sejarah. Karena itu, pemerintah sudah berkomitmen mengembangkan wisata sejarah di Pulau Morotai. Wiendu menjelaskan peninggalan sejarah yang masih tenggelam dan terkubur di beberapa titik, pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan kajian. Ada kemungkinan sisa peninggalan yang ada akan tetap dibiarkan, tidak diangkat dan dijadikan situs bersejarah.
Nilai sejarah di Morotai tidak hanya berkaitan dengan Perang Dunia II. Saat pembebasan Irian Barat melalui operasi Tri Komando Rakyat, Morotai juga menjadi pusat pangkalan Udara Tentara Nasional. Karenanya, selain mengembangkan Museum Perang Dunia II pemerintah juga akan membangun Museum Trikora. Pelaksanaan Sail Morotai nanti diharapkan akan menjadi momen pembuka untuk mengembangkan cagar budaya Morotai.
Teks&Foto: Berbagai Sumber
Penulis: Nurakhmayani