Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu, Tony Elfian mengatakan, Karnaval Batik Nusantara 2016 akan mengedepankan kualitas acara. Acara kali ini akan mengundang perwakilan kabupaten/kota di seluruh Indonesia, terutama kabupaten/kota yang memproduksi batik.
“Tahun lalu, targetnya adalah kuantitas. Artinya, kami menargetkan agar dapat memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Namun tahun ini berbeda. Tahun ini kami akan mengedepankan kualitas acara dengan mengundang perwakilan kabupaten/kota untuk ikut serta”, ujar Tony.
Dua minggu jelang Karnaval Batik Nusantara 2016, Disparekraf Kota Bengkulu telah mengundang Presiden RI Joko Widodo melalui Sekretaris Negara serta mengundang 526 kepala daerah.
“Kami sudah mengundang presiden untuk menghadiri acara ini. Hingga saat ini masih dalam konfirmasi. Selain presiden, kami juga mengundang pejabat lainnya serta kepala daerah”, tambah Tony.
Karnaval Batik Nusantara 2016 ini sendiri akan diselenggarakan pada 18 – 21 November 2016 di Lapangan View Tower Kota Bengkulu. Rencananya, dalam Karnaval Batik Nusantara 2016, akan diisi dengan berbagai acara diantaranya, lomba kesenian dol, fashion show kain besurek, lomba fotografi, pesta seni nusantara dan pameran batik nusantara.
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu akan menghadirkan dua Model Internasional, Anastasya Romanova dan Dashuta Denisenko yang akan memakai kain khas Bengkulu Besurek pada acara tersebut.
redaksibengkulu.com/Image Milda Ini