Ratusan ribu masyarakat Azerbaijan menikmati pertunjukan seni Indonesia yang ditampilkan pada Festival Kebudayaan Indonesia (ICF) yang digelar oleh Kedutaan Besar Indonesia di Baku pada 13 hingga 16 September 2018.
Pernyataan dari Kedutaan Besar Indonesia yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan bahwa alunan musik khas Indonesia sangat diminati oleh masyarakat Azerbaijan yang ikut bernyanyi dan menari bersamapara seniman pada penutupan ICF yang digelar di lapangan Founten Square di Kota Baku
Seorang pengunjung dari kota setempat, Heygun mengatakan lagu-lagu Indonesia yang dibawakan oleh sejumlah seniman sangat menarik.
“Sebelumnya saya mendengar lagu-lagu khas Indonesia dari internet. Tapi malam ini saya mendengar dan melihat langsung lagu-lagu ini dimainkan oleh musisi dari Indonesia. Ada musisi Dwiki Darmawan, Ita Purnamasari, Amelia Ong dan ada musik gambus. Saya jadi terbawa untuk berjoget bersama,” jelas dia.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie menyebutkan ICF sangat dinantikan oleh masyarakat di bekas negara pecahan Uni Sovyet itu.
“Acara ICF 2018 sangat dinantikan oleh masyarakat Azerbaijan. Mereka ingin tahu tentang Indonesia. Alhamdulillah, di Founten Square ini ada ratusan ribu warga Azerbaijan yang sangat perhatian pada
Indonesia,” terangnya.
Menurut dia, ICF memberi opini positif tentang Indonesia di tengah masyarakat Azerbaijan, dan membuktikan bahwa Indonesia semakin dikenal di negara Kaukasus tersebut.
“ICF adalah bukti bahwa kita ingin memajukan berbagai sektor pembangunan Indonesia, termasuk budaya dan ekonomi, serta menguatkan hubungan diplomasi Indonesia dengan Azerbaijan,” kata Duta Besar.
Dia menambahkan bahwa banyaknya masyarakat Azerbaijan yang mengunjungi ICF, bahkan ikut meramaikan
penampilan seni dan budaya tanah air, menunjukkan bahwa warga setempat semakin mengenal Indonesia
yang kaya akan budaya tradisional.
ICF 2018 diikuti oleh beberapa kementerian, antara lain, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Agama.
ANTARA/Image jaknews.co.id