Rumah Adat Langkanae ini adalah istana kediaman Raja Luwu, namun sangat di sayangkan karena rumah adat Luwu ini dibongkar karena belanda tidak ingin adanya jejak sejarah tentang kerajaan Luwu. Rumah adat Luwu atau disebut Rumah Adat Langkanae ini terbuat dari bahan utama kayu yang di mana rumah adat ini memiliki 88 tiang. Meski Rumah Adat Luwu pernah dihancurkan oleh Belanda, namun kita masi dapat melihat replika dari rumah adat Luwu di Museum Lagaligo Benteng Rotterdam, kota Makassar.
Desain Bentuk Rumah Adat Luwu dan Penjelasannya :
Desain dari Rumah Adat Luwu dapat kita pelajari langsung dengan memasuki rumah adat tersebut. Jika kita masuk maka ruangan pertama yang kita jumpai ialah ruangan yang sangat besar, ruangan tersebut diperkirakan dapat menampung ribuan orang di dalamnya. Ruangan ini berfungsi sebagai Tudang Sipulung, yaitu ruangan yang digunakan untuk membicarakan masalah kerjaan dan rakyat. Setelah kita melewati ruangan pertama, ruangan selanjutnya yang akan ditemui ialah ruang tengah. Pada ruang tengah ini terdapat sebuah ruangan yang terdiri dari 2 kamar yang luas, kamar ini diyakini sebagai kamar Datuk dan Raja untuk beristirahat. Bagian selanjutnya dari rumah Adat Luwu, yaitu ruangan terakhir adalah ruangan yang memiliki 2 kamar yang berukuran kecil, lebih kecil dari dua kamar di ruang sebelumnya.
Desain Bentuk Rumah Adat Luwu dan Rumah Adat Bugis bentuknya hampir mirip yaitu berbentuk persegi empat. Desain bentuk jendela dan pintu pada rumah adat Luwu ini hampir sama panjangnya. Hal ini dikarenakan untuk memaksimalkan penghawaan alami disaat siang hari, sehingga ukuran jendela dibuat sebesar pintu. Yang membedakan antara rumah adat Luwu dengan rumah adat lainnya di Indonesia ialah ukiran dan pahatan dari ornament rumah adatnya. Ornament pada Rumah adat Luwu ini memiliki ciri tersendiri yang di sebut bunga Prengreng yang memiliki filosofi hidup menjalar sulur yang berarti hidupnya tidak putus-putus. Ornament ini biasanya terdapat pada induk tangga, papan jendela, dan Anjong (tutup bangunan). Ada satu lagi ornament khusus yang membedakannya dengan rumah adat Indonesia lainnya, yaitu ornament yang terdapat pada sisi kanan dan kiri rumah adat luwu yang berbentuk seperti Timun.
Rumah adat Luwu juga hampir sama dengan rumah adat Makassar di mana status sosialnya bisa kita lihat dengan banyaknya tingkatan pada rumah tersebut, biasaya rumah adat Luwu terdiri dari 3-5 bubungan yang menandakan status social sang pemiliki rumah.
Sekian informasi mengenai Desain Bentuk Rumah Adat Luwu dan Penjelasannya, semoga bermanfaat dan dapat menggerakkan hati pembaca untuk sama-sama melestarikan arsitektur tradisional nusantara yang semakin tenggelam oleh arsitektur modern.
rumahperumahan.com