Gianyar – Sanggar Paripurna Bono, Kabupaten Gianyar mewakili Pemerintah Provinsi Bali tampil pada puncak pelaksanaan Pesona Budaya di Anjungan Bali Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
“Kegiatan yang menampilkan pementasan seni dan pameran kerajinan yang berlangsung sehari penuh itu mendapat perhatian besar dari masyarakat ibukota Jakarta,” kata Asisten Administrasi Umum Setda Gianyar I Wayan Sudamia, Senin.
Ia yang memimpin duta seni tersebut mengatakan, pementasan dan pameran kerajinan unggulan merupakan bagian penting dari promosi seni dan budaya Kabupaten Gianyar di tingkat nasional.
Suguhan seni dan hasil kerajinan di ibukota Jakarta itu merupakan bagian kecil dari berbagai karya, yang dihasilkan seniman Kabupaten Gianyar. Hampir sebagian besar pengerajin dan seniman di Bali berasal dari Gianyar.
Dengan demikian Kabupaten Gianyar selama ini dikenal sebagai gudang seni atau sebun seni di Bali.
I Wayan Sudamia menjelaskan, Sanggar Paripurna Bono pada kesempatan itu menyuguhkan pagelaran Drama Tari “Tribuana Tunggadewi Anyakrawati”, yang mengandung nilai-nilai penting yang bisa menjadi tauladan dalam mengisi kemerdekaan bagi masyarakat Indonesia.
Pesona budaya bertujuan untuk lebih memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Bali khsusnya Gianyar kepada masyarakat nusantara dan dunia, khususnya yang ada di Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi dinilai sebagai tempat promosi efektif.
Sudamia menyambut baik prakarsa TMII yang secara berkelanjutan memberikan kesempatan kepada para seniman, khususnya seni budaya dari seluruh daerah untuk tampil melalui acara Pesona Budaya.
Ia mengharapkan para seniman dan pengrajin di Bali dan Gianyar khususnya bisa memetik manfaat dari kegiatan tersebut untuk menambah wawasan dan pengalaman sehingga dapat memacu daya inovasi dan kreativitas serta inspirasi untuk melahirkan karya-karya seni bernilai tinggi.
Sementara pada sisi lain, berbagai kegiatan dalam Pesona Budaya diyakini akan membangun komunikasi budaya antar daerah sekaligus mengeksplorasi potensi pengembangan pariwisata di seluruh tanah air.
Semua itu dalam kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus merupakan salah satu upaya pelestarian budaya nusantara sebagai pilar memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam keragaman, ujar Sudamia.
antaranews.com/Image jakarta-jakarta.com