Selain tarian lokal khas Batang Tari Babalu dan Tari Petik Teh, kini Batang juga mempunyai tarian baru yang bernama Tari Batik Simo Gringsing.
Tarian tersebut dilahirkan oleh para seniman tari dari Dosen, ASN (Aparatur Sipil Negara) Provinsi Jawa Tengah yakni Yoyok, setelah sekian lama melakukan riset di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.
Rencananya Tari Batik Simo Gringsing akan segera diresmikan pada saat HUT Batang ke-52 pada 8 April 2018 mendatang.
“Ini merupakan tari lokal baru yang dilahirkan melalui riset lama karena ada sejarahnya, dan ini merupakan bagian tradisi lokal,” kata Wihaji Bupati Batang, saat festival Tari Batik Simo Gringsing dalam rangkat memperingati HUT-52 Kabupaten Batang.
Wihaji mengatakan, masyarakat Batang harus bangga karena sudah memiliki berbagai tarian lokal, marilah kita viralkan seni tari baru ini.
“Kita sebagai masyarakat Batang harus bangga dengan adanya tarian lokal sebagai nguri-nguri (menghidupkan) budaya dan diharapkan kedepannya harus selalu berinovasi,” kata Wihaji.
“Mari kita viralkan tarian ini di Pemerintah Kabupaten Batang dan sekolah-sekolah di Kabupaten Batang,” tambah Wihaji.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Ahmad Taufik mengatakan, tujuan festival adalah untuk mencari bibit-bibit penari profesional Kabupaten Batang.
Pihaknya mengatakan, festival Tari Batik Simo Gringsing dilaksanakan pada 26-27 Maret 2018 dengan jumlah peserta 42 orang oleh pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Batang.
“Festival ini merupakan program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang tahun 2018 yang sebelumnya telah dilaksanakan pelatihan Tari Batik Simo Gringsing bersama pelajar SMP, SMA di Pagilaran,” ujar Ahmad Taufik.
delikpanturanews.com/Image delikpanturanews.com