Tarian Cry Jailolo dan Balabala, karya Eko Supriyanto akan mewakili Indonesia pada acara 3 tahunan di Belgia dan Uni Eropa yang akan diselenggarakan Oktober 2017.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Barat, Maluku Utara, Fenny Kiat, Selasa (31/5/2016), mengatakan, penari Balabala berangkat ke Solo, Senin (30/5/2016) sampai 4 Juni 2016 dalam rangka presentasi dan show case di hadapan para kurator dan Tim Panitia Europalia dari Belgia.
Menurut Fenny, secara resmi penari Balabala akan pentas pada Indonesian Premiere pada 5-November 2016 di Theater Salihara Jakarta.
Secara bersamaan juga tim penari Cry Jailolo dan Balabala akan tampil bersama dalam satu panggung di Australia yaitu, dalam Festival Sydney tanggal 5-10 Januari dan di Arts Center Melbourne pada 19-2 Februari 2017.
Fenny mengisahkan, pada 2015 lalu penari Cry Jailolo tampil keliling Eropa, Australia, Jepang dan beberapa negara di Asia. Dan tahun ini hingga tahun depan Cry Jailolo sudah mendapatkan banyak undangan tour keliling dunia, di antaranya akan tampil tunggal di Brandly Museum Paris, Perancis.
Selanjutnya pada 17-21 April 2017 akan tampil di Palestine Dance Festival dilanjutkan tour keliling Amerika mulai Agustus 2017.
“Sedangkan tim Balabala akan tampil di Tokyo Performing Arts Meeting di Yokohama Jepang pada tanggal 6 hingga 12 Februari 2017,” kata Fenny.
Setelah itu tim Balabala akan memulai tour Eropa mulai Maret sampai September 2017 di hampir seluruh negara dan kota-kota besar di Eropa seperti, Antwerp Belgia, Dusseldorf Jerman, Hamburg Jerman, Viena Austria, Budapest Hungaria, Paris Perancis, Zurich Swiss, Amsterdam dan Utrecht Belanda, Barcelona Spanyol serta lanjut ke Hongkong, Taiwan dan terakhir di Esplanade Singapore.
Fenny menambahkan, seluruh biaya ditanggung penuh pihak pengundang, bahkan para penari juga mendapat fee profesional dalam bentuk dollar AS.
travel.kompas.com/Image www.youtube.com