Luang Prabang adalah sebuah kota yang terletak di utara Vientiane, ibukota Laos, tepatnya 425 km dari ibukota negara anggota ASEAN ini. Kota berpenduduk sekitar 103.000 jiwa ini adalah salah satu kota dengan kekayaan arsitektur terbaik dunia yang masih terjaga lestari hingga saat ini.
Sejak ditasbihkan UNESCO menjadi kota warisan dunia pada tahun 1995, Luang Prabang semakin terkenal sebagai destinasi pelancongan internasional. Menurut sejarahnya, Luang Prabang adalah sebuah ibukota kerajaan dengan nama yang sama. Sampai pengambilalihan oleh pemerintahan Republik Demokratis Rakyat Laos pada tahun 1975, Luang Prabang adalah ibukota kerajaan dan pusat pemerintahan dari Kerajaan Laos.
Dahulu kala, Luang Prabang bernama Muang Sua, bersamaan dengan penaklukan kota ini pada tahun 698 masehi oleh seorang pangeran Thai, Khun Lo. Sang Pangeran lalu mendirikan sebuah dinasti dan memerintah dengan waktu yang setara dengan lima belas penguasa independen Muang Sua dalam satu abad. Selama 600 tahun pertama dari sejarah Luang Prabang tidak pernah bisa berkembang serta tidak mampu memperluas kekuasaan mereka.
Pada tahun 1352, munculah Fa Ngun, seorang kepala bangsa Thai yang berhasil mendirikan Kerajaan Lan Chang yang kemudian terkenal dengan nama Luang Prabang atau Laos yang hingga kini berdiri kokoh sebagai negara modern yang mampu berperan dalam dunia internasional. Kekuasaan Fa Ngun dengan andilnya yang mampu memperluas kekuasaan kerajaan tersebut meliputi daerah hulu Sungai Mekong.
Luang Prabang masuk ke dalam daftar UNESCO World Heritage Site karena arsitektur teakwood yang dapat ditemui pada rumah para penduduk. Sebagai ibukota kerajaan, Luang Prabang memiliki lebih dari 30 bangunan arsitektur kerajaan, sebagian besar dibangun pada abad ke-14. Luang Prabang juga memiliki sedikitnya 40 pagoda yang dibangun dari berbagai dinasti, bersama dengan ratusan rumah dari kayu tradisional yang dipadu dengan gaya arsitektur Eropa.
Memang arsitektur yang unik dan terpelihara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi turis mancanegara. Arsitektur menjadi paling menonjol dari kota ini, begitu masuk ke kota ini, kita akan langsung menemui banyak kuil-kuil otentik berarsitektur Budha. Kuil-kuil ini menjadi salah satu daya tarik kota yang keasliannya masih dirawat dan dijaga dengan ketat. Selain itu, bangunan-bangunan di Luang Prabang juga punya keunikan tersendiri.
Arsitekturnya memiliki kombinasi antara gaya arsitektur Laos, dan Eropa. Luang Prabang menjadi rumah dari pagoda-pagoda beratap emas, bangunan-bangunan kayu jati yang penuh ukiran khas Laos, serta vila-vila mewah bergaya Eropa yang dibangun saat Laos masih berada di bawah kekuasaan Perancis. selain memiliki bangunan bersejarah yang cantik, Luang Prabang juga diberkahi dengan alam yang luar biasa indah. Pemandangan gunung melatarbelakangi bangunan-bangunan eksotis di kota ini.
Meski demikian, belum banyak orang yang familiar dengan kota Budhisme yang terletak di utara Vientiane, ibukota Laos ini. Luang Prabang atau yang juga dijuluki sebagai mutiara terpendam di Asia Tenggara ini ternyata punya berbagai daya tarik wisata dengan kombinasi yang unik dan menarik. Alam yang indah, pengaruh Budhisme yang kuat, belum lagi makanan dan tempat belanja yang murah meriah, arsitektur yang cantik serta budaya masyarakat Laos yang begitu kental.
Selain museum istana kerajaan Haw Kham, destinasi menarik lainnya yang wajib dikunjungi ialah, Wat Xieng Thong [foto]. Ini merupakan bangunan penting yang telah menjadi simbol kerajaan, keagamaan, dan kesenian laos. Yang menarik, di tempat ini kita akan menemukan kompleks luas berisikan kuil-kuil buddha, paviliun dan rumah tinggal dari kayu jati, taman bunga, dan pepohonan hias yang dibangun oleh raja Setthathirath pada tahun 1559.
Uniknya lagi, bangunan kuil buddha di Wat Xieng Thong ini dihias dengan ukiran-ukiran rumit yang menggambarkan perjalanan hidup sang buddha. Sementara itu, dinding bagian luarnya menampilkan legenda-legenda Laos serta mosaik kaca yang membentuk pohon kehidupan. Sumber.