BANJARMASIN – Usai menggelar diskusi tentang lagu Banjar dan Taetae, rencananya pada UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel melaksana pagelaran sastra dari Sanggar Sesaji, Jumat (27/5/2016) malam.
“Rencananya Sanggar Sesaji akan mengangkat Tema tentang Mawah Sabitah dengan dua tempat di out door (luar) dan In door (dalam gedung),” papar Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel, Dino Sirajuddin.
Menurut dia, di acara itu akan diangkat sastra yang divisualisasikan dalam bentuk teater. Ini lebih menarik, ada cerita bangun, artistik dan tidak hanya sebatas baca puisi.
Usai mengadakan pagelaran sastra akan dilanjutkan menggelar lomba, melaksanakan workshop dan lain-lainnya.
“Kalau workshop yang diangkat apakah Balamut, Wayang Kulit atau kesenian asli Banua lainnya,” tandas Dino.
Namun, untuk lomba dirinya kemungkinan akan menggarap lagu-lagu Banjar serta mengadakan lomba logo.
“Di Taman Budaya memang ada lima standar yang dibina yakni seni teater, sastra, tarian musik dan seni rupa,” paparnya.
Jadi, melalui berbagai kegiatan ini bisa menyalurkan hobi seniman yang ada di Banua serta pelestarian kebudayaan Kalsel.
tribunnews.com/Image TradisiKita