Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peserta Jelajah Kota Pusaka Nonton Mangkunegaran

Ratusan orang delegasi Jelajah Kota Pusaka dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) menyaksikan pertunjukan Mangkunegaran Performing Art 2015 di Pendapi Ageng Istana Mangkunegaran. Mereka disuguhi sejumlah tarian dan pertunjukan wayang bocah hasil kreasi sanggar tari Suryo Sumirat, Mangkunegaran.

“Tadi perwakilan dari JKPI sudah dibawa berkeliling ke sejumlah bangunan cagar budaya dan sekarang kita perlihatkan hasil kebudayaan yang non bendawi, salah satunya adalah pagelaran Mangkunegaran Performing Art ini,” ungkap Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (15/5) malam.

Pria yang akrab disapa Rudy ini menyatakan, kesenian tradisional merupakan kekuatan bangsa yang harus terus didukung keberadaannya. Kecerdasan nenek moyang bangsa bisa dilihat dari kesenian peninggalan masa lalunya.

“Selain peninggalan budaya berupa benda, kita tidak boleh melupakan peninggalan kebudayaan non bendawi, seperti adat istiadat, kesenian tradisional, dan lainnya. Saya bangga dengan pihak Istana Mangkunegaran yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga bisa dinikmati dan dikenal masyarakat banyak,” katanya

Siang sebelumnya, peserta Jelajah Kota Pusaka ini, mengunjungi sejumlah bangunan cagar budaya yang ada di kota Bengawan. Ndalem Njoyoatmajan, Dalem Wuryoningratan, Puri Baron, Masjid Agung, dan lainnya mereka sambangi. Bukan hanya untuk melihat secara langsung perawatan benda cagar budaya (BCB) melainkan mereka juga turut menyaksikan peran non goverment (Stakeholder dan Pengusaha) dalam melestarikan BCB.

Selain itu peserta juga mempelajari upaya yang dilakukan pemerintah kota Solo untuk bisa menjaga keberlangsungan bangunan BCB ini dengan bekerjasama dengan masyarakat, termasuk pemilik BCB.

“Jadi tidak hanya benda saja yang ditiliki dalam kegiatan jelajah kota pusaka ini, namun juga obyek non bendawi seperti kesenian ini,” katanya.

Sumber : timlo.net

Leave a Comment

0/5

https://indonesiaheritage-cities.org/