Banyak Jalan Menuju ke Roma, sebuah ungkapan yang ternyata tidak hanya dalam bahasa Indonesia sering didengar tapi juga dalam bahasa Jerman Alle Wege führen nach Rom atau bahasa Inggris All roads lead to Rome sering diucapkan.
Pada kenyataanya ternyata ungkapan ini memang tidak berlebihan karena bangsa Romawi ini telah membangun jalan sepanjang 80.000 km selama mereka berkuasa, 2 kali diameter bumi !!! Sungguh luarbiasa, apalagi bila dipikirkan teknologi sebelum dan di awal masehi, kurang lebih 2000 tahun yang lalu dengan sekarang, tentulah seperti bumi dan langit. Namun, mereka berhasil menembus belantara, menyeberang lautan untuk menguasai hampir seluruh Eropa, Afrika Utara sampai ke Mesir, Arab, Syria, Turki.
Bukti kemajuan teknik dan strategi bangsa Romawi ini sebuah benteng perbatasan bangsa Romawi di Bad Homburg, di Utara Frankfurt yang dulu bersebelahan dengan teritori bangsa Germania, yang sekarang menjadi sebuah museum dan masuk dalam warisan budaya dunia UNESCO.
Sejarah Benteng Saalburg
Sejarah benteng Saalburg ini dimulai dari abad ke-1, kemudian terus berkembang sampai pertengahan abad ke-3 dan akhirnya hancur lebur oleh serangan bangsa Germania. Padahal sebelum serangan bangsa Germania datang, benteng Saalburg ini telah demikian berkembang sampai dihuni kurang lebih 2000 tentara dan sipil di sekitar benteng.
Menyusuri lagi mundur sejarah bangsa Romawi, Sisa-sisa bangunan Romawi di Eropa ini bisa disaksikan sampai sekarang. Dalam beberapa tampilan pameran disebutkan bahwa arsitektur bagi bangsa Romawi adalah pekerjaan seumur hidup, sehingga tidak heran demikian kokohnya bangunan mereka, banyak bangunan bahkan sampai sekarang masih berfungsi seperti Cloaca Maxima, gorong-gorong air buangan di Roma.
Karya arsitek besar bangsa Romawi seperti aquadukt, saluran air, arena pertunjukkan seperti Colloseum di Roma sampai sekarang masih bisa dilihat kemegahannya. Demikian juga, jalan terpenting zaman Romawi dulu via Claudia Augustus pun beberapa sampai sekarang masih bisa dilalui dan jadi atraksi turis pecinta sejarah.
Satu hal yang paling penting serta paling dihargai oleh bangsa Romawi dulu adalah pembuat jembatan. Demikian tingginya status pembuat jembatan, sampai-sampai Pontifex atau Pembuat Jembatan, menjadi gelar kehormatan untuk sebuah jabatan tertinggi. Tak heran, karena itu pula sekarang ini Paus di Roma mendapat julukan PONTIFEX MAXIMUS yang artinya si pembuat jembatan terbesar.