Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Festival Rakyat Terbesar Dalam Memperingati Sultan Ternate ”Festival Legu Gam 2018”

Pemerintah Daerah Ternate bersama Sultan Ternate akan menggelar Festival Legu Gam 2018 pada tanggal 31 Maret 2018 sampai 14 April 2018. Festival ini biasa diadakan setiap tahun di bulan April untuk merayakan ulang tahun almarhum Sultan Ternate, Mudhafar Sjah. Acara ini diisi dengan pertunjukan budaya, dan pesta rakyat di mana dijual berbagai macam kerajinan tangan dan kuliner yang khas yang berhubungan dengan Ternate.

Di Legu Gam, pengunjung akan menikmati menyaksikan seni dan budaya Maluku Utara, dengan menonjolkan prosesi tradisional dimana Sultan akan mengajak pasangannya naik dari istana ke lapangan tengah Ngara Lamo. Sementara itu, gerai bisnis lokal dan organisasi masyarakat meramaikan Selero Square di kota Ternate.

Sultan kemudian harus melakukan tiga ritual penting, yaitu: Doru Gam, Kololii Kie dan Fere Kie. Doru Gam adalah tempat Sultan mengunjungi tempat-tempat tertentu, sementara Kololii Kie adalah prosesi dimana Sultan berlayar mengelilingi Gunung Gamalama dengan kapal; Sementara, Fere Kie adalah ritual saat Sultan mendaki Gunung Gamalama. Setelah menyelesaikan ketiga kewajiban ini, Sultan akan dihibur dengan tarian tradisional. Sejak terakhir Sultan Ternate meninggal dunia pada bulan Februari 2015, keluarganya kini menjadi orang yang terus melakukan ritual bersama masyarakat setempat.

Festival Legu Gam adalah salah satu perayaan terbesar dan terpenting di Ternate, di provinsi Maluku Utara. Festival ini merupakan festival rakyat, dimana keluarga kerajaan Sultan berbaur dengan populasi merayakan ulang tahun Sultan.

Ketua Panitia Festival Legu Gam 2018, Firman Mudaffar Sjah dalam konfrensi Persnya mengatakan, tema besar Legu Gam tahun 2018 adalah, Sultan Mudaffar Sjah: Ternate Mercusuar Indonesia, Indonesia Mercusuar Dunia. Tema ini diambil untuk lebih mempertahankan posisi Ternate yang sudah terkenal dengan adat dan budaya.

Pulau kecil Ternate di lepas pantai barat Halmahera pernah diperintah oleh Kesultanan Ternate yang tumbuh menjadi kerajaan yang kuat melalui kekayaan yang didapat dari cengkeh dan pala yang melimpah. Hari ini istana asli masih berdiri dan merupakan rumah keluarga kerajaan.

Ternate adalah sebuah kota di pulau dengan nama yang sama, seluas 5681,30 kilometer persegi. Itu terletak persis di kaki Gunung Gamalama. Wilayah Ternate sendiri terdiri dari lima pulau berpenghuni vulkanik aktif dengan tiga pulau tak berpenghuni. Pemandangan pegunungan, gunung berapi dan lautan biru transparan dengan kehidupan bawah laut yang berwarna menjadikannya tujuan yang indah.

pedomanwisata.com

Leave a Comment

0/5

https://indonesiaheritage-cities.org/