Sumenep – Selain objek wisata alam dan pemandian, sejumlah objek wisata ziarah dan religi juga diserbu warga. Diantaranya destinasi wisata guwa payudan yang terletak di Payudan Daleman, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Sejak libur pergantian tahun baru 2019 kemarin sejumlah pencinta sepeda asal Pamekasan memberanikan naik ke puncak gunung Payudan. Termasuk ada sejumlah warga asal Tulungagung yang sudah 10 hari bermalam digua tersebut.
“Sekarang semakin banyak yang datang kesini, karena aksesnya semakin mudah,” Terang H Bakir, jurukunci Gua Payudan, Senin (07/01/2019).
Untuk menuju kelokasi masyrakat sudah bisa membawa kendaraan roda dua ataupun roda empat keatas bukit kemudian parkir dimusolla mulut gua. Sehingga mereka tidak harus berjalan kaki naik bukit sekitar 2 kilo meter seperti tahun tahun sebelumnya.
“Gua Payudan nama awalnya berasal dari bahasa madura yaitu gua pasojudan artinya gowa tempat orang bersujud, dan bermunjat untuk mendekatkan diri kepa Ilahi. Namun dikemudian nama itu dipermudah menjadi guwa payudan,” terangnya.
Didalam catatan gowa tersebut sedikitnya terdapat 21 tokoh legendaris yang pernah menyepi dan berkontemplasi di gua itu. Bahkan masih lengkap dengan bekas dan lorong-lorong gua yang ditempati. Diantaranya Pangeran Zimat, Bindara Saod, Potre Koning, Kek Lesap, Pengeran Joko Tole, termasuk Presiden pertama Republik in Soekarno. Namanya namanya tercantum pada gua bagian selatan.
rri.co.id/Image Rumah Baca ID