PEKALONGAN – Menyambut hari jadi Kota Pekalongan ke-112, Pemkot akan gelar Festival Sarung Batik 30 Maret hingga 8 April mendatang.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz menjelaskan akan ada belasan perusahaan sarung batik akan ikut memeriahkan festival tersebut.
“Kami pastikan ada 15 perusahaan batik yang akan ikut dalam kegiatan tersebut, adapun alasan digelarnya festival sarung batik untuk melestarikan budaya memakai sarung batik,” ujarnya, Rabu (21/3/2018).
Saelany menambahkan Kota Pekalongan sudah mendapatkan penghargaan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) harus mampu mempertahankan predikat tersebut.
“Oleh karena, kami akan mendorong masyarakat agar terus kreatif dan berinovasi dalam melestarikan kerajinan batik sebagai corak budaya,” paparnya.
Guna membudayakan kain batik, pihaknya berencana menganakan batik kepada setiap aparatur negara sipil (ASN).
“Memang harus terus kreatif dan berinovasi untuk mempertahankan penghargaan dari UNESCO. Apabila tidak mampu menjaga maka bisa saja penghargaan dari UINESCO akan dicabut,” tuturnya.
Saelany menginginkan perayaan hari jadi ke-112 bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat kota Pekalongan. Pentas seni yang dilaksanakan serentak di 4 kecamatan pada tanggai 31 Maret.
“Ada 37 kegiatan penunjang yang tentunya dapat menghibur masyarakat Kota Pekalongan,” tandasnya.
tribunnews.com/Image tempo.com