Singaraja – Buleleng merupakan daerah yang memiliki wisata sejarah dan warisan budaya yang cukup banyak bila dibanding dengan daerah lain di Bali. Namun, potensi yang dimiliki Buleleng tersebut belum terdokumentasikan dengan baik. Hal ini lah yang mendasari Kementerian Pariwisata RI melaksanakan kegiatan uji petik di Buleleng.
Seperti diungkapkan Kepala Bidang Sejarah dan Warisan Budaya Kementrian Pariwisata RI Ana Sunarti, kegiatan uji petik dilaksanakan untuk menginventarisir potensi-potensi yang dapat dikembangkan untuk menunjang kepariwisataan di daerah ini.
“Buleleng memiliki potensi dan aset cukup besar pendukung sejarah dan warisan budaya tentunya harus memiliki pedoman sehingga apa yang dimiliki dapat dikembangkan dan dilestarikan agar nantinya dapat dijadikan sebagai aset untuk mendatangkan wisata yang lebih banyak ke Buleleng,” ucap Ana Sunarti saat melaksanakan penyusunan pedoman pengembangan wisata sejarah dan warisan budaya, Kamis (14/2/2019) di Singaraja.
Pembangunan pariwisata di Buleleng telah ditetapkan menjadi tiga wilayah yakni wilayah Buleleng timur, tengah dan wilayah Buleleng barat. Masing-masing wilayah memiliki potensi berbeda sesuai dengan karakter masyarakanya. Potensi dan karakter masyarakat tersebut, akan sangat membantu pengembangan wisata di Buleleng.
Terkait dengan penyusunan pedoman pengembangan wisata sejarah dan warisan budaya, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna menyambut baik kegiatan seperti ini sehingga nantinya akan sangat membantu untuk mengembangkan kepariwisataan di daerah ini. Terlebih saat ini Buleleng telah mengagendakan beberapa event yang menjadi penunjang kedatangan wisata ke daerah ini.
“Apa yang harus dikembangkan di tiap-tiap wilayah tersebut untuk kelestarian daripada budaya yang ada ini, betul-betul kita bisa pertahankan, bahkan bisa kita tingkatkan,” ucapnya.
Uji petik penyusunan pedoman pengembangan wisata sejarah dan warisan budaya menghadirkan pelaku, budayaan dan pemerhati wisata.
rri.co.id/Image Tempat Wisata Di Bali
