Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SIRUP PALA MENJADI PRIMADONA DI TITE IRAN

Produk sirup pala dari Ternate menjadi rebutan para pengunjung di stand expo Indonesia dalam acara Tehran International Touris Exibition yang berlangsung perdana pada Senin (11/2) kemarin. Produk yang dikembangkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan tersebut mendapat respon yang luar biasa oleh pengunjung yang nampak berebutan untuk mendapatkan sirup buah yang dicari oleh Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda dimasa lalu tersebut.

Selain sirup Pala yang menjadi rebutan pengunjung di stand Indonesia, terdapat pula produk khas kota Ternate lainnya yang ditampilkan pada event berskala internasional tersebut, antara lain: Kopi Dabe dan sejumlah kuliner yang digerumuni pengunjung dari berbagai negara. Seorang pengunjung asal Iran yang juga berprofesi sebagai peneliti merasa bersyukur menikmati sirup dari buah termahal di dunia pada masa lalu tersebut. Ketika diwawancarai Ali berkata: “Saya sangat beruntung merasakan dan menikmati langsung sirup dari buah termahal di dunia yang bisa ditukarkan sekarung Pala dengan sebuah Kastil pada zaman dahulu”. Demikian Ali berucap sembari menjelaskan panjang lebar sejarah negeri rempah yang dia ketahui.

Pengunjunga stand Expo TITE yang bertanya tentang Sirup Pala sebelum diberikan gratis untuk dibawa pulang

Tehran International Tourism Exibition merupakan sebuah ajang promosi pariwisaata bertaraf dunia internasional yang dilaksanakan oleh otoritas Iran dalam rangka ceremoni perayaan 4o tahun Revolusi Islam Iran dengan menghadirkan peserta exibisi dari berbagai negara, baik Asia maupun Eropa antara lain: Indonesia, Afganistan, Uzbekistan, Thailand, Malaysia, Turki, Singapur, terlebih kehadiran negara-negara peserta TITE dari kawasan Asia Selatan, Tengah dan Timur Tengah yang saat ini lebih menggeliat dalam promosi Pariwisata dan Kebudayaannya.

Pengunjung stand Expo seusai berdiskusi tentang potensi Pariwisata Kota Ternate sembari berfoto dengan menggenggam sirup Pala khas Ternate di ajang TITE 2019

Kehadiran Indonesia dalam ajang promosi Pariwisata dan Kebudayaan ini bukanlah hal baru. Sebagaimana diketahui bahwa hubungan kerjasama Indonesia dengan Iran telah dibuka sejak tahun 1950 pada tingkat Kedutaan kemudian 1960 ditingkatkan menjadi Kedutaan Besar dan hingga saat ini hubungan kedua negara terjalin sangat baik dalam berbagai bentuk kerjasama termasuk Kebudayaan dan Pariwisata.

Kehadiran kota Ternate sangat siap untuk memenuhi undangan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan wujud kerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk Iran guna menjajaki kerjasama sister city dengan kota Kish Island (Rastz) dan kota Isfahan di Iran. Meskipun kota Ternate telah lama dikenal oleh dunia jauh sebelum hadirnya bangsa Eropa di era kolonial masa lalu namun ternyata banyak juga pengunjung stand exibisi yang tidak tahu Kota Ternate dalam peta dunia bahkan beberapa peserta dari Indonesia bertanya apakah Ternate adalah kota di Papua? NTT? dan lain sebagainya. Ini berarti bahwa kota Ternate perlu lebih meningkatkan promosi Kebudayaan dan Pariwisata ke pentas dunia.

Penyerahan Cenderamata berupa Buku dari Rinto Taib (penulis) kepada Duta Besar Indonesia untuk Iran Octavino Alimudin di Tehran Iran

Dari pengalaman pameran ini menunjukkan bahwa produk Indonesia khususnya sirup Pala Ternate menjadi salah satu primadona dikalangan para pengunjung stand exibisi TITE dan ini berarti pula bahwa kota Ternate semakin berkesempatan dan juga ditantang untuk semakin gencar mempromosikan Pariwisatanya bagi keberlanjutan program dimasa akan datang dalam bidang yang lebih luas.

Oleh : Rinto Taib, S.Sos. MSi penulis adalah Dosen IAIN Ternate dan Pegiat Kota Pusaka

Leave a Comment

0/5

https://indonesiaheritage-cities.org/