Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal berharap kawasan Kota Tua Jakarta bisa menyaingi obyek wisata Kota Tua Malaka di Malaysia. “Potensi turisme kawasan kota tua Jakarta harus lebih dioptimalkan karena daya tarik wisatawan asing bukan mengunjungi pusat perbelanjaan, tapi wisata sejarah seperti Kota Tua,” kata Dino dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (22/6/2014).
Dino mengatakan hal itu sehubungan dengan penyelenggaraan “Kota Tua Creative Festival” (KTCF) yang diselenggarakan Diaspora Indonesia Network di Taman Fatahillah Kawasan Kota Tua Jakarta, Sabtu (21/6/2014).
Menurut Dino, kawasan Kota Tua Malaka di Malaysia yang dikelola dengan baik mampu menyedot turis mancanegara hingga 14 juta orang per tahun.
Pendiri Diaspora Indonesia ini berharap revitalisasi kawasan Kota Tua yang akan dilakukan tanpa mengubah bentuk bangunan aslinya sehingga dapat menyaingi Kota Tua Malaka di Malaysia.
Guna memperkaya khazanah Kota Tua Jakarta, maka kesenian lokal, makanan tradisional, dan sebagainya, menurut Dino, tetap dipertahankan keasliannya.
“Jangan sampai bangunannya dipertahankan, tetapi budaya dan kesenian lokalnya sudah menghilang,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Dino sempat memborong tas hasil kerajinan masyarakat di beberapa galeri KTCF. “Hasil kerajinan tangan masyarakat seperti tas ini cukup bagus dan menarik, tapi desainnya perlu diperbaiki dan disesuaikan dengan minat turis asing,” katanya.
Dino juga mengingatkan pemerintah untuk dapat membantu pelaku usaha kerajinan rakyat seperti ini agar dapat berkembang.
Sumber: kompas.com