Surabaya punya banyak destinasi dan tempat wisata kuliner untuk disambangi libur Lebaran kali ini. Berikut itinerary yang bisa Anda contek saat mudik ke Kota Pahlawan nanti.
Jika pulang kampung ke Kota Pahlawan, tak ada salahnya menyambangi beberapa tempat wisata dan spot wisata kuliner. KompasTravel menghimpun itinerary libur Lebaran di Surabaya, Dengan estimasi 3 hari 2 malam.
HARI 1
1. House of Sampoerna
Usai sarapan, bertolaklah ke destinasi pertama yakni House of Sampoerna yang berlokasi di Taman Sampoerna No 6, Krembangan. Museum ini dibangun untuk mengabadikan proses pembuatan rokok dari warisan leluhur.
House of Sampoerna buka mulai pukul 09.00-22.00 WIB. Bangunan aslinya merupakan panti asuhan milik Belanda, dibangun pada 1858. Di House of Sampoerna, Anda melihat 3.000-an wanita melinting rokok. Masing-masing bisa membuat 325 rokok per jam!
2. Zangrandi Ice Cream
Puas berkeliling museum, saatnya mencari yang “segar-segar” di Zangrandi Ice Cream. Inilah kedai es krim tertua di Surabaya, buka sejak 1930. Es krim di Zangrandi masih dibuat menggunakan metode tradisional.
Beberapa menu andalan Zangrandi Ice Cream adalah Noodle Ice Cream, Banana Split, Blue Island, dan Love Deal. Kedai es krim ini terletak di Jl Yos Sudarso No 15, Embong Kaliasin, Genteng dan buka mulai pukul 10.00-22.00 WIB.
3. Masjid Agung Al Akbar
Jika cuaca dirasa terlalu panas, saatnya mencari destinasi yang adem. Bertolaklah ke Masjid Agung Al Akbar, sekaligus untuk beribadah dzuhur atau ashar.
Terletak di Jalan Masjid Al Akbar Timur No 1, Pagesangan, masjid ini adalah yang terbesar kedua se-Indonesia setelah Istiqlal. Peletakan batu pertama dilakukan oleh mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno.
Masjid ini memiliki kubah unik, berbentuk setengah telur. Mihrabnya pun merupakan yang terbesar di Indonesia. Lebih dari 2.000 tiang pancang jadi pondasi masjid ini.
4. Nasi Cumi Waspada
Bingung mencari makan malam? Bertolaklah ke Jalan Waspada, tepatnya di pintu samping Pasar Atom. Di sini terdapat Nasi Cumi Waspada yang buka 24 jam.
Nasi cumi ini sangat legendaris di kalangan warga Surabaya. Seporsi Nasi Cumi Komplet berisi cumi masak tinta, mie goreng, babat,paru, usus, tahu, telur, dan peyek udang. Dijamin nagih!
HARI 2
1. Nasi Rawon
Jangan biarkan perut kosong begitu memulai aktivitas di hari kedua. Datanglah ke Jalan Ketintang Baru Selatan I No 15. Tepatnya di Ruko Lotus, dekat rel kereta api. Duduk dan pesanlah seporsi nasi rawon khas Surabaya.
Nasi Rawon Pak Pangat, begitu nama tempatnya. Nasi rawon ini didapuk sebagai yang paling enak di Kota Pahlawan. Anda bisa memilih rawon suwir, rawon krengsengan, atau rawon campur. Kedai ini buka mulai pukul 06.00-21.00 WIB.
2. Rumah Batik Surabaya
Perut kenyang, saatnya beranjak ke destinasi berikutnya yaitu Rumah Batik Surabaya. Rumah ini memajang batik dari seluruh daerah di Jawa Timur, jumlah koleksinya sekitar 2.000 buah. Tiap motif punya filosofi sendiri.
Tak hanya itu, Rumah Batik Surabaya juga pernah mencatat Rekor Muri sebagai pembuat batik terbesar berlogo Kota Surabaya. Rumah batik ini terletak di Jalan Dukuh Bulak Banteng Timur No 94, Kecamatan Kenjeran, dengan jam buka pukul 09.00-20.00 WIB.
3. Pantai Kenjeran
Jika cuaca mendukung, saatnya menyambangi destinasi wisata alam. Pantai Kenjeran adalah satu-satunya wisata pantai di Surabaya. Pantai ini terletak di Kecamatan Kenjeran, 9 Km dari pusat kota. Letaknya berdekatan dengan Jembatan Suramadu.
Di Pantai Kenjeran Anda bisa naik beragam olahraga air mulai dari jetski sampai banana boat. Ada juga Patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter yang menghadap ke laut. Anda bisa menghabiskan sore hingga senja di pantai ini.
4. Mie Pecun
Beranjak malam, saatnya mencari Mie Pecun. Meski namanya agak nyeleneh, Mie Pecun sangat digemari warga Surabaya. Pada dasarnya Mie Pecun adalah mie instan dengan beragam topping dan tingkat kepedasan.
Nama hidangannya pun nyeleneh mulai dari Pecun Maniac, Pecun Bahenol, Pecun Senggol Telor, Pecun Bugil, Pecun Beceks, Pecun Gatal, dan lain-lain. Mie Pecun terletak di dua lokasi yakni Jalan Anjasmoro (depan Hotel Widodaren) dan Jalan Siwalankerto (samping Kampus UK Petra). Tempat wisata kuliner ini buka pukul 18.00-02.00 WIB dini hari.
HARI 3
1. Sate Klopo Ondomohen
Jika hari sebelumnya Anda menyantap rawon sebagai sarapan, kini saatnya mencicipi Sate Klopo Ondomohen. Lokasi yang paling terkenal adalah Sate Klopo Ondomohen Ny Asih di Jalan Walikota Mustajab No 36.
Bisa dibilang, inilah sate paling legendaris di Surabaya. Kelapa sangrai dicampur bumbu, dicampur daging, dibentuk bulat-bulat, kemudian dibakar. Ada pilihan sate sapi, ayam, udang, sumsum, dan usus. Kedai sate ini buka mulai pukul 06.30-23.30 WIB.
2. Museum Mpu Tantular
Beranjak siang, bertolaklah ke Museum Mpu Tantular untuk meresapi kekayaan sejarah dan budaya di Jawa Timur. Museum ini pada awalnya adalah Stedelijh Historisch Museum Surabaya, didirikan oleh Godfried Hariowald Von Faber pada 1933.
Museum Mpu Tantular punya 15.000 koleksi sejarah dari era Islam, Hindu, Buddha, serta berbagai kerajaan di Indonesia. Museum ini terletak di Jalan Raya Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo (sebelah barat Jembatan Layang Buduran. Anda bisa mengunjunginya mulai pukul 08.00-14.00 WIB.
3. Masjid dan Makam Sunan Ampel
Mumpung di Surabaya, saatnya berwisata religi ke Masjid dan Makam Sunan Ampel. Keduanya terletak di Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Ampel, Semampir.
Sunan Ampel adalah salah satu dari Wali Songo (sembilan wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa). Untuk mencapai makamnya, turis harus melewati sembilan gapura melambangkan jumlah Wali Songo.
Masjid Sunan Ampel pun tak kalah keren. Masjid ini punya 16 tiang penyangga, terbuat dari kayu jati, tanpa sambungan apa pun. Usia masjid ini sudah lebih dari 600 tahun!
travel.kompas.com