Selasa 28 Januari 2014, awan berarak mendung menyelimuti wajah kota Sungai Penuh, ratusan pelayat dengan raut wajah sendu memenuhi rumah duka di jalan MH.Thamrin Simpang Tiga Rawang Kecamatan Hamparan Rawang.Kota Sungai Penuh
Pagi itu di diruang tengah terbujur jasad tokoh dan budayawan alam Kerinci Drs.H.Saadoeddin, Mantan Sekretaris Wilayah Daerah Kotamadya Solok dan mantan Anggota DPRD Propinsi Sumatera barat dua periode.
Sejumlah Tokoh masyarakat,para sahabat,para pejabat, mantan pejabat di Sumatera Barat termasuk Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia H. Gamawan Fauzi dan Istri, mengirimkan ucapan berbelangsungkawa kepada keluarga almarhum
Almarhum Drs.H.Saadoeddin, Putra terbaik alam Kerinci Lahir di Rawang 3 November 1939, merupakan salah satu putra alam Kerinci yang meniti karir birokrasi di alam Minangkabau, almarhum menyelesaikan pendidikan Sekolah Rakyat 6 tahun(1953),SMP di Sungai Penuh (1956) dan menyelsaikan pendidikan SMA di Kota Sungai Penuh.
Dimasa mudanya, Saadoeddin dikenal sebagai sosok seniman, bersama rekan rekannya mendirikan sekaligus menjadi menjadi motor penggerak group musik/ Band Kusuma Jaya di Hamparan Besar Tanah Rawang,dan beliau dikenal sebagai seorang pemain drama dan hingga tutup usia beliau masih giat dalam berbagai kegiatan dan aktifitas sosial kemasyarakatan termasuk memperhatikan masalah masalah adat dan budaya suku Kerinci.
Usai menyelesaikan pendidikan Menengah Atas Di Kota Sungai Penuh, Saadoedin muda melangkahkah kaki merantau kenegeri Minangkabau yang dikenal sebagai negeri budaya dan daerah pendidikan terkemuka di Pulau Sumatera, mimpi pemuda Saadoeddin kala itu hanya satu yakni melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi yang saat itu sangat sedikit orang dari Kerinci yang mampu melanjutkan pendidikan di Minangkabau(Sumatera Barat)
Berbekal dengan semangat, Saadoeddin dapat diterima untuk melanjutkan pendidikan KDC di Bukittinggi Sumatera Barat, dengan ketekunan dan disiplin yang tinggi Saadoeddin dapat menyelesaikan pendidikan KDC tahun 1963 dan di sela sela pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Saadoedin melanjutkan pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) dan selesai tahun 1968 di Bukittinggi, sedangkan Gelar Sarjana beliau selesaikan di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) tahun 1977 di Jakarta..
Drs..Saadoeddin memulai karir Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan Kepala Seksi Protokoler pada Kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Barat, berbagai jabatan strategis di Lingkungan Pemerintahan Propinsi Sumatera Barat pernah beliau jalani, beliau menjabat Kepala Biro Admistrasi,Kepala Biro Politik pada kantor Walikota Padang Panjang, Kepala Biro Pemerintahan pada Kantor Bupati Sawah Lunto Sijunjung.
Pada tahun 1970- 1972 beliau diangkat menjadi anggota DPRD-GR Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung sekaligus menjadi sekretaris PPD dan Kepala Bagian Tata Usaha Personalia Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung dan pada tahun 1972-1975 dipercaya menjadi Camat Kecamatan Sijungjung Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung.
Pada tahun 1978 Beliau dipercaya menjadi Kepala bagian Pemerintahan pada kantor Bupati Kabupaten Tanah Datar hingga tahun 1982,Karir Putra alam Kerinci kelahiran Rawang Kota Sungai Penuh di Ranah Minang terus melesat,pada tahun 1982 hingga tahun 1996 Drs.H.Saadoeddin dipercaya menjadi Kepala BP 7 Kabupaten Tanah Datar dan pada tahun 1993 hingga 1997 beliau dipercaya menjadi wakil ketua PPD II Kotamadya Solok.
Pada tahun 1993 hingga tahu 1999 dipercaya oleh Pemerintah Sumatera Barat untuk menjbat Sekretaris Wilayah Daerah Kota Madya Solok,dan pada tahun 1999 selama 2 periode menjadi anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat.
Pada tahun 1998 Beliau berangkat ketanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah Haji dan sebagai tokoh Masyarakat alam Kerinci di Sumatera Barat, Drs.H.Saadoeddin dikenal sebagai seorang cendekiawan muslim dan budayawan yang disegani dan menjadi tokoh panutan, hal ini dibuktikan dengan sejumlah aktifitas ditengah tengah masyarakat dan dunia pendidikan, diluar kapasitas sebagai seorang Pejabat, selama 5 tahun beliau pernah menjadi Dosen Luar Biasa pada akademi Dakwah Padang Panjang,Batu Sangkar, Penatar P.4 di Sumatera Barat, selama 10 tahun (1983- 1993) almarhum menjadi Dosen Luar Biasa pada IAIN Imam Bonjol Fakultas Tarbiyah di Batu Sangkar dan merangkap sebagai Dosen pada Fakultas Ekonomi dan fakultas peternakan Universitas Maha Putra Muhammad Yamin di Batu Sangkar.
Catatan yang penulis himpun dari berbagai sumber, almarhum Drs.H.Saadoeddin di masa mudanya pernah menjabat Sekretaris Senat Mahasiswa APDN Bukittinggi(1966-1968),Ketua Kokar Mindagri Kabupaten Sawah Lunto/Sijunjung,Sekretaris dan Wakil Ketua AMPI,Ketua Pelti Kabupaten Tanah Datar, dilingkungan kediamannya beliau dipercaya menjadi ketua LKMD Kelurahan Diponegoro di Batu Sangkar, Ketua Pelti Kabupaten Tanah Datar.
Sebagai sosok agamis dan tokoh masyarakat dimasa hidupnya almarhum Drs.H.Saadoeddin pernah menjabat Kakwarcab Pramuka Kodya Solok,Ketua Palang Merah Indonesia Kodya Solok,Ketua LPTQ Kodya Solok ,Ketua PHBI dan PHBN Kodya Solok,Ketua Baziz dan Ketua Kopri Kodya Solok.
Di dunia Politik Almarhum Drs.H.Saadoeddin pernah dipercaya menjadi Ketua Biro Pemenangan Pemilu pada sekber Golkar Kabupaten Sawahlunto /Sijunjung,Wakil Sekretaris DD II Golkar Kabupaten Tanah Datar.Ketua DPD Golkar Kabupaten Tanah Datar,Anggota Dewan Penasehat Golkar Kodya Solok dan pernah menjadi Pengurus DPD I Golkar Propinsi Sumatera Barat.
Semasa aktif dalam dunia birokrasi, almarhum dimasa hidupnya pernah menerima penghargaan sebagai Pegawai teladan I yang diberikan oleh Gubernur Sumatera Barat, pada tahun 1993 memperoleh Penghargaan Satya Pengabdian 25 tahun dan 30 tahun dari Presiden Republik Indonesia dan pada tahun 1999 almarhum memperoleh Piagam Penghargaan dari menteri Peranan Wanita karena dianggap berjasa dalam mengembangkan BKMT Sumatera Barat
Sebagai seorang putra alam Kerinci,pada tahun 1998 sejumlah tokoh tokoh masyarakat di alam Kerinci memanggil beliau pulang kampung untuk memimpin Kabupaten Kerinci yang saat itu belum dimekarkan, melalui pemilihan yang alot dan demokratis tiga pasang kandidat yang saat itu bertarung beliau kalah dua suara dari rivalnya H.Fauzi Siin, Meskipun kalah dua suara ,namun dengan sikap seorang birokrat sejati beliau dengan legowo menerima hasil Pemilihan yang saat itu dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Kerinci.
Figur drs. H,Saadoeddin merupakan figur yang saat ini tergolong tokok figur langka dan sulit ditemui, meski menjadi pejabat penting di negeri orang, hingga akhir hayatnya beliau hidup sederhana ,jauh dari kesan hidup mewah, dimasa tuanya – di tanah kelahirannya beliau mendirikan Yayasan “Marisa” yang bergerak di bidang Pendidikan dan sosial, dan masyarakat se Hamparan Rawang pernah mendaulat beliau sebagai Pengurus sekaligus sebagai Ketua Panitia Pelaksana Renovasi Masjid Raya Rawang, pada masa itu beliau mempelopori Pembuatan 5 Qubah yang semula dari seng biasa menjadi Qubah dengan bahan material multiroff,dan ditangan beliau Bangunan Masjid berarsitektur Modren Pertama Kebanggaan Masyarakat Kota Sungai Penuh yang di renovasi menjadi sebuah bangunan yang indah dan anggun.
Pada saat acara Kenduri Cinta tanggal 10 Oktober 2010 yang lalu, penulis sempat melakukan dialog ringan dengan beliau, dari hasil dialog ringan tampak keseriusan beliau dalam memperhatikan adat dan kebudayaan alam Kerinci yang uniek dan spesifik.
Suku Kerinci,menurut Drs.H.Saadoeddin merupakan sebuah komunitas masyarakat yang mendiami puncak andalas Pulau Sumatera memiliki keanekaragaman potensi Tanggibe dan Intagible serta memiliki potensi Sumber Daya Manusia yang Mumpuni dan Potensi Sumber Daya Alam yang luar biasa, dan Kawasan Hutan yang ada di Alam Kerinci merupakan paru paru dunia.
Akan tetapi, hingga saat ini belum semua Potensi potensi yang ada itu dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,bahkan sejumlah artefak- benda benda budaya hingga saat ini belum dirawat sebagaimana mestinya.
Khusus untuk Kota Sungai Penuh yang merupakan salah satu Kota tua di Propinsi Jambi dimasa lampau dikenal sebagai pusat pendidikan terkemuka di Propinsi Jambi, dan sejak tahun 1950 an sudah banyak masyarakat di alam Kerinci yang menjadi Sarjana,bahkan di Propinsi Jambi sampai era tahun 1980 an telah banyak melahirkan Profesor dan Doktor dan Perwira Tinggi.
Diantara tokoh tokoh yang berhasil itu tercatat nama Jenderal.H.A,Thalib ( Mantan Dubes RI di Malaysia), H.Ramli Taha,SH (Mantan Sekjen Depsos.RI) Laksmana H.Syofyan Huri, Jenderal Khalid Karim.Leo( Mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen) . Kolonel.H. Fahmi Mukhtar,Kolonel Thalat Siin, Prof.DR. H.Amir Hakim Usman, Prof.Dr.H.Yakub Isman, Ir. Rivai (Mantan Dirjen Perkebunan) Prof. Dr .dr .H.Havid Ardy, Prof.Dr.H.Firwan Tan.Dipl.Ing , DR.H.Husaini Ardy ,Profesor.Aulia Tasman,Prof . Sudirman.M.Johan, Ir.Rivai.
Belakangan,seiring dengan semakin berkembangnya kabupaten tetangga baik di wilayah Proinsi Jambi maupun Kabupaten Tetanga di wilayah Sumatera Barat, membuat perkembangan pendidikan di Kota Sungai Penuh akhir akhir ini berjalan ditempat, bahkan satu satunya perguruan tinggi Negeri yang ada di alam Kerinci yakni STAIN hingga saat ini masih bersifat sekolah tinggi dan belum ditingkatkan statusnya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) atau IAIN.
Untuk Saat ini di alam Kerinci, sektor Industri sulit untuk dikembangkan kecuali industri wisata dan pendidikan, dengan di bukanya Perguruan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta diharapkan alam Kerinci akan mampu mengeksport tenaga kerja terdidik , Ilmuawan/tekhnorat,pengusaha dan birokrat yang handal Kata Drs.H.Saadoedin.
Kini, sosok Birokrat, Cendekiawan,seniman dan budayawan alam Kerinci itu telah tiada, ia telah pergi untuk selama lamanya menghadap Tuhan nya.ia tak mewariskan apa apa,kecuali sebuah jejak keteladanan yang saat ini semakin langka ditemui,kesedehanaan,kejujuran nurani dan kebersajaannya merupakan sebuah warisan yang dapat diteladani para pemimpin dan para pengambil kebijakkan di alam Kerinci.
Tampaknya almarhum memahami betul,bahwa seorang pemimpin itu harus satu kata dengan perbuatan, dan saat ini masyakat sangat membutuhkan keteladanan bukan hanya sekedar pernyataan yang hanya menyenangkan hati untu sementara.
Parno Tegane,SE putra sulung beliau kepada penulis Jum’at 14/2-2014b mengemukakan sebelum wafat selama 1 tahun beliau menderita sakit dan dilakukan rawat jalan,beliau sempat melakukan kemoterapy dan setelah dilakukan kemoterapy tim medis yang merawat beliau sempat mevonis beliau sembuh dan sehat, dan selama 2 bulan sempat sembuh,belakangan kondisi pisik beliau semakin menurun, rencana jika kondisi pisik beliau agak membaik,keluarga sepakat untuk membawa beliau untuk berobat ke Malaysia, namun Allah punya rencana lain, pada tanggal 27 Januari 2014 beliau telah pergi menghadap Tuhan nya untuk selama lamanya
Beliau wafat dalam usia 75 tahun, meninggalkan seorang istri Hajjah Martina, 4 orang putra putri masing masing Parno Tegane,SE, Gusra Purnama,S.Sos, Anggun Saltian, dan Dessy Marisa,SE dan meninggalkan 4 orang cucu
Selamat jalan Bapakku Drs.H.Saadoeddin, menghadaplah engkau pada Tuhan mu dan berbaringlah dalam ke abadian cinta Nya, mudah mudahan kelak akan lahir Pamong Pamong dan Pemimpin yang mampu memahami bahasa rakyat, bukan seorang pemimpin yang minta dipahami rakyatnya, tak salah seorang bijak mengatakan” Hidup hanya satu kali, beri ia punya arti…….semoga!
(Penulis: Budhi VJ Rio Temenggung. Penerima PIN Emas dan Anugerah Kebudayaan Tingkat Nasional tahun 2013)