Kota Baubau Terpilih Sebagai Penyelenggara Kongres ke-III
Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke IV di Kota Singkawang berjalan sukses. Acara yang dilangsungkan pada 11 hingga 14 Februari lalu diikuti oleh 32 daerah kabupaten/kota anggota organisasi perkumpulan Kota Pusaka di Indonesia.
Berbagai rangkaian kegiatan dilangsung di kota Seribu Kelenteng ini hingga pelaksanaan Cap Gomeh. Sehingga banyak peserta Rakernas yang menyempatkan untuk melihat secara langsung penyelenggaraan Cap Gomeh yang dilakukan oleh masyarakat Tiongha, Singkawang. Sebagain besar peserta atau perwakilan daerah pada rapat kerja yang dilangsungkan sekali setahun itu merasa senang melihat perayaan Cap Gomeh yang memiliki unsur mistis dan unik.
Sebelumnya, pembukaan Rakernas JKPI ke-IV diawali dengan pagelaran pentas seni yang diikuiti oleh anggota JKPI. Tercatat sebanyak 10 anggota JKPI turut dalam pagelaran seni tersebut. Pemko Singkawang sendiri memberikan reward kepada peserta dengan memberikan hadiah bagi peserta yang terbaik dengan 3 kategori. Disamping pagelaran pentas seni, pada tempat yang sama juga dilangsungkan pameran heritage yang diikuti oleh anggota JKPI.
Rakernas
Pada saat pelaksanaan Rakernas yang dilangsungkan di Aula Kantor Balaikota Singkawang, melahirkan beberapa kesepakatan diantaranya, pertama memilih kembali Walikota Ternate, Burhan Abdurahman, selaku Ketua Presedium JKPI pada tahun 2014. Kedua, menetapkan secara aklamasi Kota baubau selaku tuan rumah untuk Kongres III JKPI dan ketiga menetapkan beberapa daerah sebagai Co host untuk pelaksanaan World Culture Heritage (WCF) yang akan dilaksanaan di Pulau Bali pada tahun 2015.
Daerah-daerah yang ditetapkan sebagai co-host (koordinator) adalah, Kota Sawahlunto sebagai co-host untuk Pulau Sumatera, Kota Pekalongan untuk co-host Pulau Jawa, Kota Baubau untuk Pulau Sulawesi, Kota Ternate untuk kepulauan Maluku dan Kota Singkawang sendiri untuk co-host Pulau Kalimantan.
Tidak hanya itu, dalam seminar juga dibicarakan persiapan event yang akan digelar oleh JKPI. Salah satu event yang dipandang penting adalah penyelenggaraan Indonesia Internationl Heritage Cities Expo yang akan dilangsungkan pada bulan Oktober 2014 di lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Event ini menjadi angenda penting sebagai wadah koordinasi sekaligus kerjasama dengan Kota Pusaka di Indonesia dan international.
Ketua Presedium JKPI, Burhan Abdurrahman dalam sambutannya mengatakan, saat ini JKPI semakin berkembang dan mendapat kepercayaan oleh dunia international. Hal itu dibuktikan dengan dipercayakannya JKPI untuk mengikuti forum budaya international, World Heritage Culture.
Sementara itu, Walikota Singkawang Awang Ishak, mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati/Walikota dan delegasi JKPI yang telah datang dan menikmati keunikan Kota Singkawang. Dia berharap nantinya dapat datang kembali Singkawang membawa keluarga dan langsung di bandara Singkawang.
Untuk Disbudparpora Kota Singkawang, Awang Ishak meminta untuk belajar pola pengembangan budaya dan kepariwisataan untuk mendatangkan uang ke Singkawang dari Bali dan Yogjakarta.
Disela-sela pelaksanaan Rakernas, Sekda Kabupaten Karangasem Adya Mulyadi mengatakan, melalui Rakernas di Singkawang ini bagaimana anggota mengoptimalkan JKPI sendiri sebagai Kota Pusaka, sekaligus merupakan kesempatan bagaimana kita mempersatukan adat dan budaya kita yang berbeda.
Melihat acara JKPI yang disuguhkan dengan Festival Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Sekda Karang Asem menilai Singkawang ada kemiripan dengan Bali.
Menurutnya, seperti satu hari sebelum nyepi ada ritual pengerupukan untuk mengusir roh jahat yang dinolkan agar terjadi keseimbangan dan tidak mengganggu manusia. “Saya kira itu mirip dengan hari ini setelah melihat bersih kota di Singkawang,” ungkapnya.
Adya Mulyadi menilai kota Singkawang sangat potensial. Di Bali ada segara laut dan gunung dengan konsep kesejahteraan di Singkawang juga ada, jika ini dirawat dengan baik potensi itu dapat dikembangkan.
Dia menawarkan Kota Singkawang untuk bekerjasama dengan Karangasem. “Bukan kami menggurui, tapi bagaimana kita mengawinkan paket tour dengan Bali dengan Singkawang, Kami siap bekerjasama untuk bagaimana terjadi paket wisata Bali dengan Singkawang,”katanya.
Untuk mengembangkan pariwisata Sekda Karangasem mengatakan kata kuncinya itu infrastruktur termasuk Bandara dan jalan. Singkawang memiliki potensi dan bagaimana melihat peluang untuk membuka keran investasi. (Adrial & Berbagai Sumber)