Solo – Solo akan meriah selama sepekan ke depan, tepatnya antara tanggal 9 Agustus hingga 16 Agustus 2018. Karena di kota ini, digelar International Gamelan Festival. Puluhan kelompok karawitan dari dalam dan luar negeri akan menampilkan komposisi gamelan terbaiknya dalam ajang itu.
“Ada 19 kelompok karawitan dari luar negeri akan ikut tampil,” kata salah satu kurator, Joko Gombloh. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Hungaria, Belanda, Irlandia hingga Jepang.
Selain itu, 47 kelompok dari dalam negeri juga akan ikut memanjakan telinga para penonton festival bertaraf internasional itu. Mereka akan tampil di beberapa lokasi, seperti Pendapa Balai Kota, Benteng Vastenburg, Taman Budaya Jawa Tengah, Institut Seni Indonesia Solo serta beberapa tempat lain.
Tiga komposer akan didaulat untuk tampil dalam acara pembuka festival, yang digelar di Benteng Vastenburg pada Kamis, 9 Agustus 2018. Acara digelar di malam hari. Mereka adalah Rahayu Supanggah (Solo), I Wayan Gde Yudane (Bali) serta Taufik Adam. “Ketiga penyaji itu akan mewakili komposisi gamelan klasik hingga kontemporer,” ucap Gombloh.
Dalam rangkaian festival itu, penyelenggara juga akan menampilkan sajian gamelan yang dianggap sangat klasik, berasal dari beberapa keraton di beberapa daerah. Gamelan keraton yang akan tampil berasal dari Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, Kasultanan Yogyakarta, Pakualaman, Keraton Kasepuhan Cirebon hingga Kasultanan Banjar.
Gamelan merupakan salah satu budaya di Indonesia yang mampu menyebar ke berbagai negara. “Sehingga kami memilih tema homecoming atau pulang kampung untuk perjumpaan kelompok gamelan yang telah mengalami perkembangan bentuk, corak serta fungsi ini,” kata Gombloh tentang penyelenggaraan festival ini.
travel.tempo.co/Image tribunnews.com