Balai Konservasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah propinsi DKI Jakarta menggelar Pekan Konservasi Cagar Budaya, sebagai upaya mewujudkan visi dan misi dalam menjaga dan melindungi Benda Cagar Budaya. Kegiatan ini dilaksanakan sejak Rabu (21/8) hingga Jumat (30/8). Seperti disampaikan Kepala Balai Konservasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Candrian Attahiyyat , melalui siaran pers.
Pekan Konservasi Cagar Budaya merupakan salah satu upaya Balai Konservasi, untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang Benda Cagar Budaya dalam bentuk workshop yang diselenggarakan sejak 21 sampai 30 Agustus 2013.
Dalam siaran persnya dikatakan kegiatan tersebut adalah sebagai misi Balai Konservasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta antara lain menyelenggarakan penelitan Benda Cagar Budaya, melaksanakan preservasi dan restorasi Benda Cagar Budaya, menyelenggarakan workshop dan bimbingan kepada masyarakat serta mempublikasikan hasil penelitian preservasi dan restorasi.
“Pengenalan tentang Benda Cagar Budaya dan jenis-jenisnya, serta peran serta masyarakat dalam melindungi dan mengamankan Benda Cagar Budaya merupakan materi yang diberikan oleh Balai Konservasi,” sebut Candrian, Alumni Universitas Udayana Bali itu.
Ditambahkan, materi diskusi dan berbagi pengalaman di antara peserta dan pembicara semakin membuat peserta mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai Benda Cagar Budaya serta peran serta masyarakat dalam melindunginya.
“Pekan Konservasi Cagar Budaya yang diselenggarakan tahun ini mengajak masyarakat, pelajar serta tujuh komunitas yang sering terlibat dalam kegiatan kebudayaan dan sejarah di wilayah Jakarta,” pungkasnya.
Ditambahkannya, kegiatan tersebut ditujukan untuk masyarakat awam agar mereka memahami pengertian konservasi, terutama tentang cagar budaya. Setiap hari kegiatan dibagi satu atau dua kelas. Pada hari pertama, kegiatan diikuti oleh Komunitas Jelajah Budaya dan Komunitas Local Working Group Kota Tua Jakarta.
Pekan Konservasi Cagar Budaya berlangsung di kantor Balai Konservasi, Jalan Pintu Besar Utara No. 12. Ikut hadir dalam pembukaan beberapa kepala museum di Kotatua dan Lurah Pinangsia Febriandri Suharto.
Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Konservasi ini bertujuan untuk pengenalan cagar budaya dan jenis-jenisnya, serta peran serta pemerintah dan masyakarat dalam melindungi dan mengamankan cagar budaya. (Adrial – Berbagai Sumber)