Berbagai hasil kerajinan serta seni budaya khas kota Sawahlunto dipamerkan dalam acara Sawahlunto Kreatif yang berlangsung sejak kemarin (30/10) di Theater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Menurut walikota Sawahlunto, H. Ir. Amran Nur acara ini digelar untuk memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan Sawahlunto ke masyarakat. Selama ini Sawahlunto dikenal sebagai kota industry tambang batubara. Namun kini setelah industry tambang tak lagi menjanjikan bagi kehidupan masyarakat setempat, maka pemerintah kota Sawahlunto pun melirik potensi budaya dan kerajinan yang ada. “Selama 120 tahun sumber daya alam itu ternyata tidak lagi memberikan harapan yang menggembirakan bagi kami. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir lebih dari 10.000 orang pindah ke kota lain. Kami tidak ingin Sawahlunto menjadi kota mati,” jelas Amran.
Rangkaian acara dalam Sawahlunto Kreatif yang digelar meliputi pameran ekonomi kreatif dan pariwisata Sawahlunto, kuliner Los Lambuang, pameran foto, pagelaran kesenian rakyat (talempong, randai, saluang, rabab, dan kim). Pagelaran seni tari yang akan digelar adalah Restorasi Songket Silungkang karya koreografer Hartati dan fashion show oleh Ria Miranda dengan tema ‘Minangkabau Heritage’. Selain itu para pengunjung dapat melihat dan mencoba langsung cara pembuatan songket Silungkang.
Puncaknya acara Sawahlunto Kreatif pada saat makan malam banjamba pada Rabu (31/10). Rencananya akan dihadiri antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dan Ketua DPD RI Irman Gusman.
(Nurakhmayani)