Pulau Tengah Pusat Dakwah Islam di alam Kerinci
Pada akhir abad ke 17 atau awal abad ke 18 di kawasan Pulau Tengah (Kerinci Hilir) terkenal seorang ulama terkemuka Syech Kuat ( Syekh Qulhu), beliau merupakan salah satu diantara tokoh ulama pertama di Alam Kerinci bahagian hilir yang melakukan dakwah penyempurnaan ajaran agama Islam dan meluruskan aqidah umat Islam yang belum sempurna di daerah Keliling Danau dan alam Kerinci pada umumnya.
(Mushab Al-Qur’an tulisan tangan di Pulau Tengah –Kerinci)
Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci pada awal perkembangan Islam telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, dan pada para abad ke 16 Dusun Pulau Tengah merupakan salah satu pusat perkembangan agama Islam di alam Kerinci.
Perkembangan pesat itu dimulai ketika seorang ulama kelahiran Pulau Tengah yang di kenal dengan “Syekh Qulhu” pada akhir abad ke 16 ( tahun 1697) kembali ke Dusun Pulau Tengah dari Pulau Jawa ( Mataram).
Syekh yang biasa dipanggil Syekh Qulhu beberapa tahun mendalami agama Islam di tanah Jawa (Mataram), dan untuk mengembangkan ajaran agama Islam di alam Kerinci khususnya di Pulau Tengah beliau dengan bijaksana menyempurnakan ajaran Islam yang saat itu telah dianut oleh masyarakat di dusun Pulau Tengah
Pada awal abad ke 17 hingga akhir abad ke 18 setelah Masjid Keramat Pulau Tengah dibangun untuk menggantikan Masjid Pulau Tengah yang telah lapuk dimakan usia, perkembangan Islam berkembang pesat dengan ditandai semakin banyak orang orang Kerinci yang mendalami ilmu agama Islam pada Syekh.
Perkembangan berikutnya sejumlah santri santri dari daerah tetangga seperti Sungai Manau, Serampas – Sungai Tenang, Muara Panco, Muara Bungo, Ngaol -Tabir Ulu, dan santri santri dari daerah Minangkabau (Pesisir Selatan) dan sekitarnya belajar mengaji, mendalami agama Islam dan para santri pada masa itu mondok di Pulau Tengah.