Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pesona Bukittinggi dan Aktifitas Aktifitas Parawisatanya

Hari terakhir perhelatan Tour de Singkarak 2016. Bermacam gelaran dalam memeriahkan perhelatan inipun dilaksanakan. Ketepatan star terakhir ini diadakan di Kota Jam Gadang Bukittinggi.

Pemerintah kota Bukittinggi dibawah komando Walikota Nurmantias Ramlanpun menjamu pada pembalap dan delegasi serta rombongannya.‎ Setelah Siangnya mengajak para Pambalap dan rombongannya mengelilingi objek parawisata yang ada di Bukittinggi, malamnya para peserta Tour de Singkarak 2016 dijamu makan malam sekaligus beramahtamah dengan pembalap dan seluruh delegasi pendukung. Hadir juga saat itu Direktur Eksekutif JKPI‎ Asfarinal St. Rumah Gadang yang memang diundang oleh Walikota Bukittinggi Nurmantias Ramlan untuk melihat potensi Bukittinggi sebagai Kota Pusaka.

Dibawah kepemimpinan yang baru, kurang lebih lima Bulan setelah dilantik, Walikota Bukittinggi mulai berbenah. Parawisata tetap menjadi primadona, untuk itu layanan dan penataan Kota menjadi prioritas. Tentu tidak mudah, Kata beliau. Tetapi Tampa kerja keras dan dengan punya visi yang kuat tentu apa yang kita cita-citakan bisa digapai.

Bukit tinggi punya peran yang sangat besar bagi Pemerintahan Republik Indonesia. Ada peran yang mungkin tidak banyak orang tahu, Kata beliau. Pertama Bukittinggi pernah mejadi ibu Kota Pemerintahan RI. Bukittinggi menjadi pusat Pemerintahan belanda pada masa penjajahan di Sumatera, Bukittinggi pernah menjadi ibukota Sumatera tengah, Bukittinggi pernah menjadi Ibukota Sumatera Barat, Bukittinggi pernah menjadi Ibukota Kabupaten Agam dan sekarang Bukittinggi berdiri sendiri dengan sejuta pesona dan cerita-cerita kebesarannya pada masa lalu. IMG_20160813_204631

Selain itu, kota bukittinggi menjadi kawahcandradimuka bagi banyak seniman besar pada masa lalu. Ini tidak lepas dari banyaknya ruang-ruang beraktifitas pada masa itu. Saat ini, ruang-ruang tersebut tergerus oleh permasalahan penataan Ruang diperkotaan Bukittinggi. Luasan kota yang tidak bertambah seiring serbuan Urbanisme dari daerah sekitar, terutama dari Kabupaten Agam dan tetangga yang berdekatan. Untuk itu, Walikota Nurmantias Ramlan mulai membuka ruang-ruang kota untuk aktifitas berkesenian, terutama dikawasan Jam Gadang yang menjadi Ikon dari Kota Bukittinggi. Kawasan yang dulunya dipenuhi pedagang Kaki Lima sekarang sudah ditertibkan dan kini berganti denga ruang-ruang kreatif seniman. Seperti halnya semalam, dalam rangka memeriahkan gelaran Tour de Singkarak 2016 digelarlah pertunjukan musik Tradisi dengan pendekatan Modren. Pertunjukan silat tradisi, Bahkan ada juga pesilat dari Austria meramaikan pertunjukan semalam.

Kedepan, janji beliau adalah meningkatkan penataan Ruang dan pembenahan tata Kelola parawisata. Beliau ingin Bukittinggi menjadi Kota yang mempunyai standar parawisata yang tinggi dan memberi kenyamanan untuk para wisatawan.

Leave a Comment

0/5

https://indonesiaheritage-cities.org/