Banda Aceh – Lomba perahu hias digelar di Krueng (Sungai) Aceh, Banda Aceh, sebagai bagian dari event Pekan Kebudayaan Aceh ke-7, Senin, 13 Agustus 2018. Dalam perhelatan ini, ada 22 perahu hias yang berlaga.
Selain perahu hias, ada sejumlah kegiatan lain, di antaranya atraksi wisata, panggung apresiasi budaya, lomba memasak, lomba mewarnai, atraksi air, sajian 1.000 cangkir kopi gratis, dan bersih-bersih sungai. Acara ini berlangsung dua hari, sejak pagi hingga sore.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Amiruddin mengatakan festival Krueng Aceh digelar untuk mempromosikan budaya dan menarik minat wisatawan berkunjung ke wilayahnya. “Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan Krueng Aceh sebagai potensi investasi wisata bahari terbaru di Banda Aceh,” katanya, Ahad, 12 Agustus 2018.
Kegiatan perahu hias memang menarik untuk disaksikan. Soalnya, pengunjung dapat berdiri di atas Jembatan Pante Pirak untuk menengok ragam hiasan perahu. Jarak kayuh perahu dari jembatan sampai titik kedua berada di Jembatan Peunayong.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rahmadani mengajak masyarakat Aceh meramaikan kegiatan tersebut. Selain melihat perahu, pengunjung juga akan dihibur dengan penampilan band lokal, Seuramoe Reggae.
“Festival Krueng Aceh 2018 akan meriah dan menjadi kesan tersendiri bila masyarakat mengambil bagian di dalamnya, sekaligus memenangkan hadiah menarik lainnya,” ujar Rahmadani. Panitia menyediakan hadiah total Rp 15 juta rupiah bagi pemenang yang berhasil keluar sebagai juara untuk perahu dengan dekorasi terbaik.
travel.tempo.co/Image