JAKARTA – Silturahmi Nasional (Silatnas) Raja dan Sultan Nusantara kelima akan diselenggarakan pada akhir bulan Juli 2017 di Jakarta. Ajang ini diharapkan Kementerian Pariwisata dapat menjadi ‘benteng’ untuk budaya Indonesia.
“Jika benteng budaya ini terjadi maka tradisi lokal, kearifan lokal, nilai-nilai yang kita punya bisa kita angkat kembali. Karena itulah kekayaan Indonesia,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural, Hari Untoro Drajat saat acara jumpa pers Silatnas Raja dan Sultan Nusantara kelima di Gedung Sapta Pesona, Selasa, (11/7/2017).
Budaya dalam bentuk fisik seperti benteng, keraton, pasar, alun-alun, juga acara seperti upacara disebutkan oleh Hari mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah.
“Benda ini tak dapat berdiri sendiri, ada nilai-nilai di baliknya, ini yang perlu kita angkat bersama,” jelas Hari.
Persentase wisatawan yang menyukai budaya memang cukup besar. World Tourism Organization mencatat persentase wisatawan yang suka akan budaya mencapai 60 persen, sedangkan 35 persen menyukai alam. Hanya lima persen wisatawan yang menyukai wisata buatan.
Di Indonesia, salah satu destinasi wisata budaya berbasis lingkungan yang mampu menarik hampir lima juta wisatawan dalam satu tahun adalah Pulau Bali.
travel.kompas.com