Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

”Solo Indonesia Culinary Festival 2018” Hadirkan Ratusan Kuliner Lawasan

FESTIVAL makanan tradisional dalam  “Solo Indonesia Culinary Festival” (SICF) 2018 akan digelar di Kota Solo yang kelima kalinye pada 12-15 April 2018 mendatang. Sebanyak 170 stand yang disediakan panitia, akan menyajikan sekitar 30 menu makanan tradisional tempo dulu yang unik. Kuliner lawasan dapat dinikmati mulai dari proses pembuatan, penyajian, dan cara menyantapnya.

Ketua Panitia Pelaksana SICF 2018, Daryono, mengungkapkan festival kuliner lawasan kali ini selain menampilkan ragam kuliner tempo dulu, akan dapat dinikmati para pengunjung mulai dari proses pembuatan, penyajian dan cara menyantapnya. Menurut dia, potensi kuliner lawasan sengaja dihadirkan guna mengingatkan kembali generasi muda bahwa Indonesia memiliki kekayaan makanan tradisional yang lezat.

“Kuliner tradisional yang sudah langka akan didisplay dan ditampilkan demo dapur tempo dulu. Hal itu termasuk unik karena proses pembuatan, penyajian dan cara menikmati kuliner langka dapat disaksikan pengunjung,” kata Daryono.

Mengutip data pariwisata nasional, Daryono menyebutkan, industri kreatif termasuk kuliner menyumbang 40 persen sektor pariwisata. Sedang dari sisi spending money, 40 persen di antaranya dibelanjakan untuk kuliner sehingga kuliner tradisional berpotensi mendukung kemajuan pariwisata.

Kota Solo, sambung Daryono, telah ditetapkan sebagai destinasi kuliner nomor satu di Indonesia. Kuliner tradisional lawasan yang langka, dalam festival kali ini sengaja dimunculkan untuk membendung gempuran makanan cepat saji sehingga menu lawasan yang sebenarnya lebih sehat tidak tertinggal dari menu masa kini.

“Dalam SICF 2018 kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah di wilayah Surakarta untuk ikut menampilkan kuliner tradisional khas daerahnya. Menu lawasan yang akan kami tampilkan antara lain cabuk rambak, tiwul, gatot, lenjongan dan aneka ragam minuman tradisional,” sambungnya.

Daryono menambahkan, ragan kuliner tumpeng yang telah menjadi ikon nasional juga akan disuguhkan dalam festival mendatang. Selain itu, panitia juga menggelar “Kampung Presiden Culinary Famtrip Awarding” dengan mengajak para wisatawan berkeliling ke destinasi kuliner di Kota Solo dan sekitarnya. Wisata kuliner khusus ini merupakan percobaan yang pertama digelar dengan target 25 peserta.

Kepala Dinas Pariwisata Solo Hasta Gunawan mengatakan, dalam SICF kelima 2018 ini juga digelar Festival Sego Liwet, Festival Thengkleng, dan Festival Sate Kere. Panitia akan membagikan makanan khas Solo itu secara gratis kepada para pengunjung SICF. Panitia juga akan memberikan penghargaan kepada pelaku UMKM yang dinilai setia menggeluti usaha di bidang kuliner tradisional.

galamedianews.com/Image Solopos.com

Leave a Comment

0/5

https://indonesiaheritage-cities.org/