Palembang – Festival Palembang Darussalam XIX resmi di tutup oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Prov. Sumsel, Hj. Febrita Lustia di Griya Agung, Palembang, Sabtu (12/6) malam.Penutupan Festival Palembang Darussalam tersebut dengan pemukulan drum yang dilakukan Gubernur Sumsel H Herman Deru di dampingi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama, Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S H Mkn, Ketua Komisi V DPRD Susanto Adjis dan Plh. Sekda Provinsi Sumsel, H. Ahmad Najib, SH.,M.Hum.Turut hadir Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama, Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S H Mkn , Plh. Sekda Provinsi Sumsel, H. Ahmad Najib, SH.,M.Hum, Ketua Kerukunan Keluarga Palembang (KKP), Ir. Kgs. H. Abdul Rozak, M.SC, Ketua Komisi V DPRD Sumsel Susanto Adjis, Pembina KKP HA Ramli Sutanegara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal Sarkomi para pimpinan dan pengurus organisasi Palembang, para Kepala OPD Provinsi Sumsel.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumsel mendapatkan gelar adat Palembang yaitu Cek Deru melalui SK No. KEP-017/SK/VI/2021 oleh Ketua Kerukunan Keluarga Palembang (KKP), Ir. Kgs. H. Abdul Rozak, M.SC.Event ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumsel melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Sumsel bekerjasama dengan Dewan Kerukunan Keluarga (KKP) Palembang yang dikemas dengan nuansa Islami.
Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama, Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S H.,M.Kn menilai pelaksanaan Festival Palembang Darussalam kali ini berjalan sukses dimana Gubernur Sumsel mensuport kegiatan Festival Darussalam ini sehingga penutupan dilakukan di Griya Agung Palembang.
“ Gubernur sangat menyukai sekali kegiatan-kegiatan budaya , karena budaya inilah karakter kita semua sehingga kita harus selalu melestarikan dan selalu mengangkat nilai-nilai budaya yang ada di kota Palembang dan Sumatera Selatan khususnya,” katanya.Dan kedepan pihaknya akan selalu rutin menggelar Festival Darussalam ini. Sedangkan Gubernur Sumsel H Herman Deru mengucapkan terimakasih atas gelar Cek Deru yang diberikan kepada dirinya .Dan Gubernur yakin melalui kegiatan festival seperti ini, akan membangkitkan semangat masyarakat untuk dapat melestarikan kebudayaan Sumsel khususnya Kota Palembang.
“Tidak ada kata yang paling bijak, kecuali apresiasi untuk langkah besar yang kita lakukan dalam mempertahankan kebudayaan yang dimiliki. Festival seperti ini saya minta kedepannya dapat melibatkan kab/kota dan saya izinkan untuk menggunakan tempat ini dalam penyelenggaraannya”, katanya.
Dikesempatan tersebut Gubernur juga menyampaikan bahwa dirinya telah menyetujui peraturan yang mewajibkan setiap pegawai yang ada dilingkungan dinas Prov Sumsel untuk menggunakan pakaian adat satu kali dalam satu minggu, hal tersebut dilakukan dengan tujuan menghormati para leluhur yang telah mewarisi kebudayaan kepada masyarakat sumsel.
“Banggalah jadi wong sumsel, banggalah jadi wong palembang. Ayo kita bersama – sama melestarikan kebudayaan yang kita miliki, minimal kita dapat menjelaskan tentang pakain adat yang kita gunakan kepada keturunan kita”, katanya.Ketua Kerukunan Keluarga Palembang (KKP), Ir. Kgs. H. Abdul Rozak, M.SC mengatakan, Festival Darussalam ini merupakan suatu kegiatan yang kontinyu dilakukan tiap tahun.“ Dulu ini sudah dianggarkan tiap tahun dalam APBD Sumsel tapis empat beberapa tahun lalu hilang , mungkin anggaran yang terbatas sehingga item anggaran itu hilang, dulu pernah besar skala nasional saat 2006 dan hari ini alhamdulilah dengan bantuan pak gubernur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel dan kawan-kawan DPRD Sumsel seperti Mgs Syaiful Padli dan teman-teman sehingga alhamdulilah walaupun dalam posisi pandemi tapi akhirnya anggaran ini muncur dan itu kebanggan buat kami,” katanya.
Dia melihat Gubernur Sumsel juga menyambut kegiatan ini dengan luar biasa.Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal Sarkomi mengapresiasi telah terlaksananya Festival Palembang Darussalam ini hingga penutupan saat ini.“ Karena ditengah pandemi ini kami tetap optimis dunia kepariwisataan dan kebudayaan di Sumsel khususnya akan tetap kita laksanakan dan tetap eksis apalagi kebudayaan adalah merupakan dari program kerja Gubernur Sumatera Selatan,” katanya.Dalam acara tersebut juga diserahkan hadiah bagi para pemenang lomba di Festival Palembang Darussalam.
Selain itu Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama, Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S H.,M.Kn dan rombongan sempat melihat stand UMKM dalam penutupan Festival Palembang Darussalam dan sempat belajar melipat tanjak type kepodang yang dibimbing oleh Pengrajin Batik dan Tanjak Palembang, Agus Sariyadin dan sejarawan Palembang Kemas Ari Panji dan uniknya tanjak type kepodang yang dibuat Gubernur Sumsel tersebut langsung diserahkan kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru.
rri.co.id/Image palpres.com