“Selain jembatan Kaca dan jembatan Tugu Keris, kita juga akan siapkan perahu motor juga melengkapi wisata air di sana,” kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, kepada wartawan, Rabu (5/11/2018).
Rudy sapaan akrab Wali kota itu, berharap Bendung Karet Tirtonadi bisa diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, proyek bendung karet Tirtonadi tengah dalam tahap finalisasi dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
“Kalau perahunya bisa minta bantuan melalui CSR (corporate social responsibility),” tambahnya.
Perahu motor akan dioperasionalkan setelah pengerukan sedimentasi di bendung karet Tirtonadi selesai dikerjakan. Selama ini sedimentasi di aliran Kali Pepe maupun Kali Anyar sangat tinggi. Dengan begitu perlu dilakukan pengerukan sedimentasi sebelum wahana perahu motor dioperasionalkan guna melengkapi wisata air tersebut.
“Harapannya nanti semua pengunjung yang datang nanti mau dan mampu menjaga kebersihan,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Surakarta, Hasta Gunawan kepada RRI mengatakan, kini Jembatan Tirtonadi dengan sentuhan ikon Tugu Keris merupakan bagian dari penghormatan warisan budaya bangsa. Keris diakui UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
Guna melestarikan warisan budaya bangsa ini, di Kota Solo bahkan dibangun Museum Keris Nusantara yang bertujuan menguatkan keberadaan Solo sebagai kota budaya.
“Kalau nama kerisnya belum, nunggu dari pak wali besok kalau sudah peresmian,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Surakar4ta, Endah Sitaresmi mengatakan, keberadaan Papan Kawruh Tirta yang sebelumnya bernama Galeri Sungai di depan Terminal Tirtonadi juga melengakpi wisata air di bendung karet Tirtonadi. Papan Kawruh Tirta merupakan Bangunan berbentuk kapal, akan menjadi wisata edukasi air.