Untuk yang ketiga kalinya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menggelar Cipta Awards. Penghargaan ini diberikan kepada pengelola destinasi pariwisata yang telah berkomitmen dalam mengimplementasikan aspek lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, sehingga menghasilkan daya tarik wisata yang berkualitas. Sebanyak 8 destinasi dengan daya tarik wisata terbaik mendapat penghargaan Cipta Awards pada 28 September lalu.
Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu menjelaskan bahwa Cipta Awards merupakan wujud apresiasi. “Semoga dengan apresiasi ini bisa menjadikan pariwisata dengan daya tarik yang berkualitas dan berkelanjutan,” harap Mari. Selain itu pihaknya juga berharap agar masyarakat peduli dengan pelestarian yang berada di daratan tetapi juga melestarikan apa yang terkandung di bawah laut.
Mari juga berjanji akan mendukung seluruh pelaku pariwisata demi peningkatan daya tarik wisata suatu destinasi dengan berbagai cara seperti perencanaan yang lebih baik. Nah, untuk destinasi yang telah berhasil memiliki perencanaan yang baik, sehingga memiliki daya tarik wisata yang berkualitias, Kemenparekraf pun memberikan Penghargaan Cipta Award. 2012. Pada Cipta Award 2012 juri-juri yang ikut menilai adalah Prof. Dr M Yuwana Mardjuka, M.Si (Pakar Sustainable Tourism Indonesia), Ary S Suhandi (Praktisi Pariwisata Berkelanjutan & Ekowisata), Drs Junus Satrio Atmodjo, M.Hum (Staf ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga), Achyaruddin, SE, MS.c (Direktur Minat Khusus, Konvensi, Insentif dan Event Kemenparekraf), Johnnie Sugiarto (Direktur Yayasan El John Indonesia), dan Arys Buntoro (Executive Director Pakar Sustainable Tourism).
Berikut ini 8 tempat wisata yang dianggap memiliki daya tarik wisata terbaik, dari 3 kategori daya tarik wisata alam, budaya dan buatan, dan dari 3 kelompok, yaitu Pemerintah/Pemda, BUMN/BUMD/BUMS, LSM/masyarakat/perorangan:
1. Kategori Daya Tarik Wisata Alam dengan unsur pengelola Pemerintah/Pemda adalah Kebun Raya Cibodas, Bogor.
2. Kategori Daya Tarik Wisata Alam dengan unsur pengelola BUMN/BUMD/BUMS adalah Danau Teluk Gelam di Sumatera Selatan.
3. Kategori Daya Tarik Wisata Alam dengan unsur pengelola LSM/Masyarakat/perorangan adalah Rinjani Trek Management di NTB.
4. Kategori Daya Tarik Wisata Budaya dengan unsur pengelola pemerintah/pemda adalah Museum Batik Pekalongan di Jawa Tengah.
5. Kategori Daya Tarik Wisata Budaya dengan unsur pengelola LSM/masyarakat/perorangan adalah Benteng Heritage di Banten.
6. Kategori Daya Tarik Wisata Buatan dengan unsur pengelola pemerintah/pemda adalah Taman Pintar di DI Yogyakarta.
7. Kategori Daya Tarik Wisata Buatan dengan unsur pengelola BUMD/BUMN/BUMS adalah Bali Safari and Marine Park di Bali.
8. Kategori Daya Tarik Wisata Buatan dengan unsur pengelola LSM/masyarakat/perorangan adalah Taman Wisata Kampung Radja, Jambi.
Pada Kesempatan ini juga ditanda tangani MoU antara Kemenparekraf dengan 21 Asosiasi Pariwisata mengenai Kode Etik Pariwisata dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia.
Teks&Foto: Berbagai Sumber
Penulis: Nurakhmayani