Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Buka SIPA

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu secara resmi membuka Solo International Performing Art (SIPA) 2012 di Alun-Alun Pura Mangkunagaran pada Jumat 28 September lalu.  SIPA yang digelar keempat kalinya ini menampilkan pertunjukkan seni dari Indonesia juga penampilan dari berbagai negara diantaranya Inggris, Jepang, Taiwan, Philipina, Belanda dan Brazil. Delegasi Indonesia menampilkan Independent Expression dari Solo,  Mugi Dance dari Solo, Sujiwo Tedjo dari Jakarta, SuvarnaBhumi dari Jogjakarta, Teater Tetas dari Jakarta, Ully Sigar Rusadi dari Jakarta, dan Krakatau Steel dari Banten.

Dalam sambutannya Mari Pangestu menjelaskan Solo patut menjadi kebanggaan karena potensi kreatif yang dimilikinya.  “Saat ini terdapat 1001 alasan untuk berkunjung ke Solo, baik alamnya, warisan budayanya, dan kreativitas seninya,” ujarnya.  Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Solo periode Januari-Juli meningkat 10,44% dibandingkan tahun lalu pada eperiode yang sama.  Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat mendukung kegiatan-kegiatan seni pertunjukan bertaraf Internasional ini karena dampaknya tidak saja meningkatkan kreatifitas artistik dan munculnya karya-karya baru yang berkualitas, tetapi juga membantu meningkatkan kunjungan para wisatawan mancanegara ke Indonesia.  Dengan demikian juga nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitarnya meningkat.

SIPA sebagai kegiatan rutin tahunan ini diharapkan dapat menjadi bola salju peningkatan apresiasi seni masyarakat. Selain itu, kerjasama delegasi budaya dari dalam dan luar negeri, dapat menjadi pengalaman berharga untuk meningkatkan kemampuan dalam mengemas pertunjukan seni.  Semangat Kota Solo yang bertekad menjadi Kota yang duwur adoh kuncarane atau besar karena kehidupan tradisi masyarakatnya dan kebersamaannya, yang tercermin dari penyelenggaraan SIPA 2012 ini, adalah semangat yang sama dengan semangat pengembangan ekonomi kreatif Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pada hari pertama SIPA dimeriahkan oleh The Heliosphere(British Council – Inggris), Ully Sigar Rusadi (Jakarta), Eisa Dance (Okinawa, Jepang), Sujiwo Tedjo (Jakarta). Hari kedua akan dimeriahkan oleh Carel Kraayenhof (Netherlands), Duta Seni Krakatau Steel (Banten), Guizi Theater (Taiwan), Independent Expression (Solo), Lutgardo Luga Labat (Philipina). Sementara pada hari ketiga akan dimeriahkan oleh Hohgakubu Tohoku (Jepang), Mugi Dance (Solo), Bantus Capoeira (Brazilia), Teater Tetas (Jakarta), Suvarnabhumi (Yogyakarta).

Selain menampilkan berbagai pertunjukkan kesenian, SIPA juga menggelar berbagai jenis perlombaan dan bazaar makanan. SIPA ditutup dengan kegiatan yang dilakukan oleh puluhan anak-anak melukis kaleng bekas. Mereka mempercantik barang bekas untuk digunakan kembali. Kegiatan itu mengajarkan anak-anak untuk ramah pada lingkungan, sesuai dengan temanya “Save Our World Better Future”.

Teks&Foto: Berbagai sumber

Penulis: NURAKHMAYANI

 

 

 

Leave a Comment

0/5

https://indonesiaheritage-cities.org/