Sejak tahun 2014, tiga negara yang tergabung dalam Trilateral Cooperation Secretariat: China, Jepang, dan Korea Selatan, menyusul kesepakatan pada Pertemuan Menteri Kebudayaan Trilateral tahun 2012, menetapkan satu kota dari massing-masing negara sebagai Culture City of East Asia (CCEA).
Untuk tahun 2023 ini, Chengdu dan Meizhou (Tiongkok), Prefektur Shizuoka (Jepang), dan Jeonju (Korea Selatan) telah ditunjuk sebagai Culture City of East Asia. Masing-masing akan menyelenggarakan kegiatan promosi pertukaran budaya trilateral dan memperkuat kerja sama untuk mendorong pertukaran budaya dan people-to-people yang lebih aktif.

Chengdu adalah kota sejarah dan budaya yang terkenal, tempat kelahiran peradaban kuno Shu dari 4.500 tahun lalu dengan 2.300 tahun sejarah pengembangan kota. Sebagai ibu kota Provinsi Sichuan, pusat keuangan Tiongkok barat, “Kampung Panda” ini merupakan tujuan wisata populer, dari 1.800an panda raksasa yang tersisa, 1.300 lebih tinggal di Chengdu.
Pada 2011 UNESCO menganugerahi gelar “Kota Gastronomi,” makanan memiliki peran sangat penting dalam budaya Chengdu dari berbagai makanan jalanan hingga hidangan spesial Sichuan. Selama 14 tahun berturut-turut, Chengdu berada di peringkat pertama sebagai The Happiest City di Tiongkok, dirilis pada 23 Desember 2022.

Chengdu, kota menawan di kaki gunung setinggi 5.000 meter yang tertutup salju abadi, digambarkan sebagai kota dengan pemandangan indah, makanan lezat, dan seni yang unik, kota yang sangat dinamis dengan sejarah panjang yang menjadikannya sebagai pusat pusaka budaya Tiongkok.
Kota yang tidak pernah berganti nama selama 2300 tahun ini juga merupakan pertemuan antara kekunoan yang terpelihara dengan modernisasi yang bergerak cepat dalam beberapa tahun terakhir.
Berbagai investasi strategis disertai dukungan berkelanjutan membuat daya pikat Chengdu terus meningkat, berduyun-duyun orang berkunjung atau menetap, diperkirakan populasi sudah mencapai 20 juta.

Jalan Jinli, sepanjang 550 meter, merupakan area pedestrian terkenal bergaya arsitektur Ming dan Qing, bagian dari Museum Kuil Chengdu Wuhou. Disebut sebagai “Jalan Pertama di Kerajaan Shu,” merepresentasikan adat Xishu dan budaya Shuhan.
Jalan Jinli mencakup area seluas 30.000 meter persegi, terdiri dari empat area utama mencakup area Bars & Entertainment, area Sichuan Food & Snack, area Hotel Inn dan area Handicrafts Exhibition & Shopping. Dipenuhi beragam teater, toko dan kios, Jalan yang sangat hidup dan menarik, tempat orang bersantai dan bertemu teman dalam suasana sederhana, lokal dan bersahaja, kehidupan tradisi asli Sichuan.
Sejak Blue Roof Artistic Center didirikan sebagai kawasan bagi seniman yang tercerai berai, Chengdu juga menjadi ibu kota seni dan budaya Tiongkok. Seniman kontemporer yang terkenal, seperti Zhou Chunya dan Zhang Xiaogang, memiliki studio di Chengdu. Di Taman Seni Tianfu sebuah taman kota seluas 400.000 meter persegi, Chengdu Art Academy mengoperasikan dua museum baru: Tianfu Art Museum yang berfokus pada seni lokal dan Chengdu Museum of Contemporary Art yang mengutamakan karya berpikiran maju dan mempromosikan perkembangan seni Chengdu di kancah global.

Tahun ini pembangunan Chengdu Science Fiction Museum di danau Jingrong akan selesai untuk menjadi tuan rumah bagi Worldcon 2023, World Convention terbesar untuk fiksi ilmiah.