Bangli merupakan satu-satunya kabupaten di pulau Bali yang tidak memiliki laut namun memiliki danau di kaki gunung Batur. Terdapat puluhan obyek wisata menarik di Bangli, salah satunya di Kecamatan Kintamani terdapat Desa Batukaang yang mendapat julukan Desa Purbakala.
Berada sekitar 60 Kilometer dari Denpasar, Desa Batukaang mempunyai peninggalan purbakala berupa 188 arca yang tersebar dan dikeramatkan oleh penduduk. Sebagian besar arca dari era megalitikum ini disimpan dalam pura seperti “Pura Puseh Batan Tiing”, “Pura Pancer Jagat”, “Pura Puncak Sari.” dan lainnya.
Selain arca purba, Batukaang memiliki seni budaya dengan keunikan tersendiri, yang terkenal diantaranya adalah seni tari Pendet Dewa, performansi tari sakral kuno di dalam pura menyambut turunnya dewa ke bumi. Tari ini menjadi inspirasi seni tari Pendet masa kini yang merupakan gubahan maestro tari I Wayan Rindi untuk menyambut tamu, pertama kali dipentaskan pada pembukaan Asian Games 1964.
Tiga genre seni tari Bali, terdiri dari tarian sakral (wali), tarian semi sakral (bebali), dan tarian hiburan (bali-balihan), pada 2015 masuk dalam daftar warisan kebudayaan tak benda UNESCO. Ketiga genre seni tari tersebut menggambarkan fungsi dan tradisi kehidupan masyarakat Bali. Tari wali dipentaskan di halaman dalam pura, bebali di halaman tengah, dan balih-balihan di halaman luar pura dalam acara yang bersifat hiburan.
Desa Purbakala Batukaang termasuk dalam Kecamatan Kintamani, memiliki pemandangan alam yang asri dan indah. Di ketinggian 1.150 m, desa beriklim sejuk ini diapit Danau Bentaran di sebelah barat dan Danau Batur di timur serta hamparan pohon kopi Kintamani terbentang luas di sisi tenggara.
Sumber: Three genres of traditional dance in Bali – UNESCO, Sejarah Asal Tari Pendet dan Makna Tariannya, Konservasi Cagar Budaya di Desa Batukaang, Kintamani , Desa Purbakala Batukaang Di Bangli, Desa Batukaang yang Penuh Daya Tarik, Googlemap.